APLE Tegaskan Komitmen Dukung Amandemen UU Persaingan Usaha dalam Pertemuan Strategis bersama KPPU

Jakarta, MASYARAKAT.NET— Asosiasi Pengusaha Logistik E-Commerce (APLE) menyatakan dukungan penuhnya terhadap rencana amandemen Undang-Undang No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Pernyataan ini disampaikan dalam pertemuan bersama Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) yang digelar di kawasan Senayan, Jakarta, pada 28 Mei 2025.

Ketua KPPU M. Fanshurullah Asa — akrab disapa Ifan — menegaskan komitmen lembaganya dalam memperkuat pengawasan dan penegakan hukum persaingan melalui pendekatan yang proaktif dan kolaboratif. Dalam forum ini, Ifan juga memperkenalkan Program Kepatuhan Persaingan Usaha, sebuah inisiatif strategis yang dirancang untuk mendorong pelaku usaha, termasuk di sektor logistik digital, agar lebih sadar hukum dan terhindar dari potensi pelanggaran.

“Kami mengundang asosiasi seperti APLE untuk bergabung dalam Program Kepatuhan KPPU. Program ini bukan hanya sebagai panduan, tetapi juga sebagai bentuk perlindungan dini, termasuk kemungkinan keringanan sanksi bila ditemukan pelanggaran di kemudian hari,” jelas Ifan.

Sementara itu, Anggota KPPU Gopprera Panggabean memberikan paparan menyeluruh tentang berbagai bentuk pelanggaran yang diatur dalam UU No. 5/1999, termasuk perjanjian yang dilarang, praktik antipersaingan, serta penyalahgunaan posisi dominan. Ia juga menyoroti fungsi strategis KPPU dalam memberikan masukan terhadap kebijakan pemerintah agar sejalan dengan prinsip persaingan sehat.

APLE merespons positif ajakan kolaboratif ini. Ketua APLE, Sonny Harsono, menyatakan bahwa asosiasinya siap berperan aktif dalam membangun ekosistem logistik e-commerce yang lebih inklusif dan kompetitif.

“Kami mendukung penuh amandemen UU Persaingan Usaha. Perubahan ini sangat penting untuk mengakomodasi perkembangan sektor digital yang sangat dinamis, sekaligus memperkuat kepastian hukum bagi pelaku usaha,” tegas Sonny.

Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara regulator dan pelaku industri. Melalui kolaborasi ini, diharapkan tercipta iklim usaha yang sehat, berkeadilan, dan berkelanjutan, terutama dalam sektor logistik digital yang tengah bertumbuh pesat di era ekonomi digital.(Bur)