Kemenko Polkam Pastikan Implementasi Program Prioritas Presiden Makan Bergizi Gratis di Yogyakarta Berjalan Optimal

Yogyakarta, MASYARAKAT.NET - Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) melakukan peninjauan pelaksanaan Program Prioritas Presiden Makan Bergizi Gratis (MBG) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (16/12/2025), guna memastikan implementasi kebijakan strategis nasional tersebut berjalan efektif, tepat sasaran, dan berkelanjutan.

Peninjauan ini merupakan pelaksanaan mandat Kemenko Polkam sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 141 Tahun 2024, dimana Kemenko Polkam memiliki fungsi melakukan pengawalan terhadap Program-program Prioritas Nasional.

Asisten Deputi Kerja Sama Multilateral Kemenko Polkam, Adi Winarso, mengatakan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk memperoleh gambaran langsung pelaksanaan Program MBG di lapangan sekaligus menghimpun masukan sebagai bahan penyempurnaan kebijakan ke depan. Ia menilai pelaksanaan MBG di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah 3 Yogyakarta dan Sekolah Menengah Farmasi (SMF) Indonesia berjalan dengan lancar dan mendapat respons positif dari para penerima manfaat.

“Peninjauan ini merupakan bagian dari mandat Kemenko Polkam untuk memastikan Program Prioritas Presiden terlaksana sesuai dengan tujuan. Dari hasil pantauan kami, pelaksanaan MBG berjalan baik, dan masukan dari penerima manfaat akan menjadi bahan evaluasi untuk peningkatan kualitas program,” ujar Adi Winarso.

Adi menambahkan, meskipun pada saat kunjungan tidak terdapat kegiatan belajar mengajar sehingga pembagian MBG dilakukan secara terbuka dan tidak di dalam kelas, antusiasme siswa tetap tinggi. Sejumlah siswa menyampaikan masukan terkait variasi menu makanan, yang diharapkan dapat disampaikan secara tertulis kepada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai bagian dari mekanisme penyempaian masukan.

Dalam rangka memastikan keberlanjutan Program MBG sebagai sistem yang terintegrasi, Kemenko Polkam juga melakukan peninjauan ke Koperasi Merah Putih Kelurahan Pandeyan. Peninjauan tersebut dilakukan untuk melihat keterhubungan rantai pasok, mulai dari koperasi desa sebagai penyedia bahan pangan, SPPG sebagai pengolah dan penyedia makanan, hingga penyaluran kepada penerima manfaat.

“Program prioritas ini dirancang berjalan secara sinkron dan berkesinambungan. Koperasi desa menjadi pemasok utama, SPPG mengolah dan mendistribusikan, penerima manfaat memberikan masukan, sehingga terbentuk siklus ekonomi dan pelayanan yang berkelanjutan,” jelasnya.

Salah satu siswa SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta, Andhika, menyampaikan bahwa Program MBG memberikan dampak positif terhadap keseharian dan semangat belajarnya. Ia mengaku dapat sarapan secara rutin melalui program tersebut, sehingga membantu meningkatkan konsentrasi belajar sekaligus menghemat uang saku.

Sementara itu, Juru Masak SPPG Pandeyan 02, Imron, menjelaskan bahwa SPPG telah beroperasi selama empat bulan dengan kapasitas produksi mencapai sekitar 3.000 porsi per hari. Menu yang disajikan merupakan makanan nusantara dan seluruh proses pengolahan dilakukan sesuai standar operasional prosedur guna menjamin kebersihan dan keamanan pangan.

Melalui peninjauan ini, Kemenko Polkam menegaskan komitmennya untuk terus mengawal pelaksanaan Program Prioritas Presiden agar berjalan optimal dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya peserta didik sebagai generasi penerus bangsa.(BM)