• Merawat Iman Pasca Ramadhan

  • New Masyarakat.net
  • Merawat Iman Pasca Ramadhan

    Aswar Hasan (aras)

    Aswar Hasan

    “ثَلَاثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ مَلَأَ اللَّهُ قَلْبَهُ إِيمَانًا : مُجَالَسَةُ الْفُقَهَاءِ ، وَتِلَاوَةُ الْقُرْآنِ ، وَالصِّيَامُ

    "Tiga perkara, siapa yang ada pada dirinya, maka Allah akan memenuhi hatinya dengan keimanan, yaitu: duduk bersama para ulama, membaca Al-Qur’an, dan berpuasa." (Abdullah bin Mas’ud)

    Ini adalah atsar (perkataan sahabat), bukan hadis Nabi SAW, atau bisa juga merupakan ungkapan hikmah yang dinisbatkan kepada Abdullah bin Mas’ud. 
    Tidak ditemukan dalam kitab-kitab hadis yang sahih. tapi perkataan sahabat atau ungkapan hikmah olehnya itu, tidak bisa dijadikan dalil syar’i secara langsung. Tetapi sebagai motivasi dalam kehidupan (faidah hikmah).
    Bahwa ada tiga perkara yang jika dimiliki oleh seseorang, maka berpeluang hatinya akan dipenuhi dengan keimanan yaitu: duduk bersama para ulama, membaca Al-Qur’an, dan berpuasa.

    Ketiga amalan itu, bukan hanya bentuk ibadah secara lahiriah, tetapi juga merupakan sarana untuk menyucikan hati dan memperdalam keimanan seorang hamba yang beiman kepada Allah SWT. 

    Pertama, duduk bersama para ulama. Duduk bersama ulama berarti menghadiri majelis ilmu, mendengarkan nasihat, dan mengambil pelajaran dari mereka orang-orang yang memiliki pengetahuan agama yang mendalam. Ulama adalah pewaris para nabi, sebagaimana disebutkan dalam hadis, dan mereka menjadi penerang di tengah kegelapan zaman. Bersama mereka, seseorang akan dibimbing menuju pemahaman yang benar tentang agama, dan dijauhkan dari pemikiran sesat, serta didorong untuk senantiasa berada di jalan yang benar. Duduk di majelis ilmu mereka juga menghadirkan keberkahan, ketenangan, yang menjadi sebab turunnya rahmat Allah. Melalui interaksi dengan para ulama, seseorang akan semakin dekat dengan nilai-nilai Islam yang murni.

    Kedua, membaca Al-Qur’an. Al-Qur’an adalah mukjizat Nabi Muhammad, SAW dan petunjuk hidup bagi umat Islam. Membacanya mendapatkan pahala dan bukan hanya sekadar melafalkan, tetapi juga merenungkan maknanya dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Allah SWT menyebut Al-Qur’an sebagai penyembuh dan rahmat bagi orang-orang yang beriman. Dengan membaca dan menghayati Al-Qur’an, hati akan menjadi tenang dan lembut, pikiran menjadi jernih, serta jiwa akan dipenuhi oleh cahaya petunjuk Ilahi. Bahkan dalam setiap huruf yang dibaca, terdapat pahala dan keberkahan yang luar biasa. Membaca Al-Qur’an secara rutin akan memperkuat hubungan seorang hamba dengan Tuhannya, serta menjadikan keimanannya semakin kokoh.

    Ketiga, berpuasa. Puasa adalah ibadah yang memiliki dimensi lahir dan batin. Secara lahiriah, puasa mengajarkan pengendalian diri dari makan, minum, dan hawa nafsu. Sementara itu, secara batin, puasa adalah latihan untuk meningkatkan ketakwaan, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an,


  • Baca Juga :

  • "la’allakum tattaqun" (agar kamu bertakwa). Puasa mendidik hati untuk bersabar, bersyukur, dan menyadari bahwa semua kenikmatan dunia hanyalah sementara saja. Secara sosial, dengan berpuasa seseorang juga merasakan penderitaan orang-orang miskin, sehingga melahirkan empati dan kepekaan sosial. Oleh karena itu, puasa menjadi jalan untuk membersihkan jiwa dan memperkuat keimanan.

    Dengan mengamalkan tiga perkara itu — duduk bersama ulama, membaca Al-Qur’an, dan berpuasa — seorang Muslim akan senantiasa berada dalam lingkungan yang mendukung pertumbuhan imannya. Ketiganya saling melengkapi: ilmu karena faham Al Qur’an dapat membimbing amal, Al-Qur’an menjadi petunjuk, dan puasa menjadi pelatihan spiritual. Maka tidak heran jika Allah menjanjikan akan memenuhi hati orang tersebut dengan keimanan.

    Keimanan yang tertanam dalam hati akan memancar dalam sikap, ucapan, dan perbuatan sehari-hari. Ia menjadi sumber ketenangan, kekuatan dalam ujian, serta menjadi cahaya dalam mengarungi hidup dan kehidupan. Wallahu a’lam bisawwabe.





  • Update Info Covid 19 Nasional dan Internasional Disini:

  • Tag :

  • Komentar :

  • Share :



Baca Lainnya



Ikhlas Jalani Hidup

favorite_border 0
chat_bubble_outline 0

Perang Dagang atau Negosiasi?

favorite_border 0
chat_bubble_outline 0

Ketika Mereka Mengabaikan AlQuran

favorite_border 0
chat_bubble_outline 0

Positive Approach to Social Change

favorite_border 0
chat_bubble_outline 0

Milikilah Mental Petarung

favorite_border 0
chat_bubble_outline 0

The City of Endless Surprises: Zohran Mamdani\'s Rise

favorite_border 0
chat_bubble_outline 0

When Good People Remain Silent

favorite_border 0
chat_bubble_outline 0

Istiqomah Sulit, Tapi Harus Sampai Akhir Hidup

favorite_border 0
chat_bubble_outline 0

Menahan Amarah

favorite_border 0
chat_bubble_outline 0