• Mengapa Dakwah Dr Zakir Naik Ditolak?

  • New Masyarakat.net
  • Mengapa Dakwah Dr Zakir Naik Ditolak?

    Dr Zakir Naik (Int)

     Muhammad Yustang

    Ketika ilmu disampaikan dengan ketegasan, bukan basa-basi. Ketika kebenaran diucap tanpa takut dibenci. Maka bukan hanya kaum kafir yang merasa terancam, Tapi juga mereka yang menggenggam kekuasaan, tanpa keberanian menegakkan Islam secara total.

    Dr. Zakir Naik bukan hanya seorang da'i. Beliau adalah satu dari sedikit ulama kontemporer
    yang menyampaikan Islam dengan logika yang presisi, dalil yang otentik, dan gaya retoris yang mengguncang logika sekularisme. Dan itu yang membuatnya ditolak.

    Mengapa Ditolak? Karena Beliau Menyentuh Akar Masalah

    Penolakan terhadap kehadiran Dr. Zakir Naik di beberapa daerah di Indonesia, termasuk Malang baru-baru ini, bukanlah soal "izin ceramah" semata. Ini bukan sekadar soal administratif.
    Ini tentang ketakutan terhadap kebangkitan kesadaran umat. Karena ketika umat mulai berpikir jernih, mereka akan mulai mempertanyakan sistem, mengkritik demokrasi, dan merindukan Islam yang kaffah.

    Dr. Zakir Naik tidak pernah mengangkat senjata.
    Yang beliau bawa hanyalah Al-Qur’an dan akal sehat. Namun rezim-rezim di berbagai negeri, termasuk India, justru menganggapnya lebih berbahaya dari pemberontak bersenjata. Sebab, beliau menyerang akar ideologi sekularisme dan pluralisme, yang selama ini melumpuhkan umat dari dalam.

    Apakah kau tahu?
    Dr. Zakir Naik telah dilarang di berbagai negara:
    India, Kanada, Inggris, dan kini, perlahan Indonesia mulai ikut-ikutan. Mengapa? Karena beliau bukan hanya mengislamkan individu. Beliau membongkar sistem. Beliau memaparkan betapa cacatnya demokrasi, betapa menipunya Barat, dan betapa utuhnya Islam sebagai sistem kehidupan.

    "Islam is the only solution to the problems of humanity." —Dr. Zakir Naik

    Kata-kata itu bukan hanya retorika.
    Itu ancaman bagi sistem sekular yang ingin menjauhkan Islam dari ruang publik.

    Tak heran, sejarah pun mencatat:
    Para Nabi ditolak bukan karena mereka mengajarkan shalat, tapi karena mereka menggugat para penguasa dan menyuarakan perubahan totalitas sistem kehidupan.

    Nabi Musa ditolak Firaun bukan karena ibadahnya, tapi karena mengajak kepada Tuhan langit dan bumi, bukan raja dunia. Nabi Muhammad ﷺ diusir dari Mekkah bukan karena beliau baik hati, tapi karena beliau membawa Islam yang menumbangkan sistem jahiliah.

    Maka kini, penolakan terhadap Dr. Zakir Naik
    adalah bentuk lain dari penolakan terhadap Islam yang mengubah peradaban.


  • Baca Juga :

  • Menurut data, Lebih dari 100.000 orang masuk Islam lewat ceramah Dr. Zakir Naik. Beliau mengisi ceramah akbar dengan jutaan hadirin di seluruh dunia. Pendekatannya bukan sektarian, tapi rasional-tekstual. India menetapkannya sebagai buronan, hanya karena ceramah-ceramahnya menguatkan Islam.

    Lalu, bagaimana dengan Indonesia?
    Apakah negeri Muslim terbesar ini juga akan ikut menolak ulama yang membela tauhid dengan hujjah dan hikmah?

    "Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang menghalangi menyebut nama Allah di dalam masjid-masjid-Nya dan berusaha merobohkannya?" (QS. Al-Baqarah: 114)

    "Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan dari keterangan-keterangan dan petunjuk, mereka itu dilaknat oleh Allah dan dilaknat (pula) oleh semua (makhluk) yang dapat melaknat."
    (QS. Al-Baqarah: 159)

    Wahai saudaraku…
    Penolakan terhadap Dr. Zakir Naik bukan akhir,
    tapi tanda bahwa dakwah Islam yang universal  mulai mengguncang dunia. Mereka boleh melarang, tapi suara kebenaran tak akan dibungkam. Karena dakwah bukan milik satu orang, tapi warisan Rasul yang akan terus hidup
    di setiap hati yang tak rela Islam dijadikan pajangan.

    Kita harus bertanya pada diri kita:
    Apakah kita di barisan yang membela dakwah,
    atau ikut diam dalam barisan yang menolak kebenaran? Dr. Zakir Naik bukan nabi,
    tapi beliau menyambung tugas kenabian.
    Dan ujian ini bukan tentang beliau…
    Tapi tentang di mana posisi kita dalam sejarah umat ini. Karena sejarah tak pernah mencatat yang diam. Sejarah hanya mencatat mereka yang berjuang.

    Penolakan terhadap Zakir Naik hanyalah salah satu episode dari panjangnya konspirasi membungkam Islam yang utuh. Tapi sebagaimana janji Allah:

    "Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan mulut mereka, tetapi Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya meskipun orang-orang kafir membencinya." (QS. As-Shaff: 8)

    Maka jangan pernah padam.
    Bersuaralah, sebarkan dakwah ini,
    karena jika kita tak menyuarakannya,
    maka sejarah akan menulis nama kita...
    sebagai bagian dari kebungkaman.
    _____

    Daftar Rujukan:
    1. The Hindu, 2017
    2. The Star, 2019
    3. BBC: Zakir Naik: India’s radical preacher in exile. 
    4. Guardian UK.
    5. Global News Canada, 2010
    6. Peace TV Official

    #zakirnaik #penolakandakwah #islamophobiaglobal #sekulerisme #pluralisme #demokrasi #islamkaffah #penaideologis #utthank1453





  • Update Info Covid 19 Nasional dan Internasional Disini:

  • Tag :

  • Komentar :

  • Share :



Baca Lainnya



Harapan Itu Semakin Nampak!

favorite_border 0
chat_bubble_outline 0



Happy 4th of July!

favorite_border 0
chat_bubble_outline 0

Politik dan Identitas Keislaman

favorite_border 0
chat_bubble_outline 0

JIHAD BESAR

favorite_border 0
chat_bubble_outline 0

Puasa Muharram

favorite_border 0
chat_bubble_outline 0

Freedom vs Responsibility

favorite_border 0
chat_bubble_outline 0

Pengaruh Kemenangan ZM di Pemilihan Calon Demokrat

favorite_border 0
chat_bubble_outline 0