• FASTABIQUL KHAIRAT

  • New Masyarakat.net
  • FASTABIQUL KHAIRAT

    Aswar Hasan (aras)

    Aswar Hasan

    وَلِكُلٍّۢ وِجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيهَا ۖ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ ۚ أَيْنَ مَا تَكُونُوا يَأْتِ بِكُمُ ٱللَّهُ جَمِيعًا ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍۢ قَدِيرٌ

    "Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah dalam kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu semuanya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." (QS. Al-Baqarah: 148)

    Salah satu prinsip utama dalam ajaran Islam adalah “Fastabiqul Khairat” (فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ yang berarti “berlomba-lombalah dalam kebaikan.” Prinsip ini berasal dari firman Allah dalam Surat Al-Baqarah ayat 148 yang disebutkan di atas.

    Kata “fastabiqu” berasal dari akar kata س-ب-ق yang bermakna mendahului, berlomba, atau berkompetisi. Sedangkan “al-khairat” berarti segala bentuk kebaikan. Maka maknanya adalah seruan untuk tidak hanya melakukan kebaikan, tetapi berlomba-lomba dengan paling aktif, agar paling dahulu, dan paling sungguh-sungguh dalam berbuat baik.

    Imam Al-Qurthubi dalam tafsirnya menyebut bahwa ayat ini mengajarkan umat Islam untuk tidak berpangku tangan dalam hal kebaikan, tetapi justru menjadi yang terdepan dalam menolong sesama, memperjuangkan keadilan, serta memberi manfaat kepada orang lain, dan menjalankan amal saleh lainnya.
    Etos fastabiqul khairat tersebut juga diperkuat dalam surat Al Mu’minun ayat 61 yang artinya; “Mereka itu bersegera dalam kebaikan dan merekalah orang-orang yang lebih dahulu memperolehnya.

    Fastabiqul khairat juga diperkuat oleh hadis Nabi yang menyatakan bahwa; "Barang siapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang melakukannya." (HR. Muslim).
    Hadis ini juga mengisyaratkan bahwa bukan hanya melakukan kebaikan itu sendiri yang berpahala besar, tetapi juga barang siapa yang menginspirasi orang lain untuk turut serta dalam kebaikan adalah termasuk bagian dari fastabiqul khairat.


  • Baca Juga :

  • Etos fastabiqul khairat juga menggambarkan bahwa Islam mendorong persaingan positif dalam bentuk amal saleh. Mendorong kompetisi yang membuahkan manfaat, bukan pertikaian yang merusak. Hamka menyatakan bahwa ini merupakan bentuk ajakan agar umat Islam tidak tenggelam dalam perbedaan pandangan dan simbol agama semata, tetapi justru bersatu dalam satu hal, yaitu menjadi yang terbaik dalam pengabdian kepada Tuhan dan kemanusiaan.

    Dalam pada itulah menarik menyimak pandangan Prof. Yusuf Qardhawi, seorang ulama kontemporer, yang menyatakan bahwa fastabiqul khairat harus dimaknai sebagai etika hidup orang beriman. Dalam masyarakat modern, dimana konsep ini harus menjelma dalam bentuk kontribusi aktif dalam membangun masyarakat, memberantas kebodohan, kemiskinan, dan kezaliman.

    Kontribusi aktif tersebut, harus mewujud dalam bentuk pendidikan dengan bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu dan mengajarkannya, membangun ekonomi melalui usaha yang halal dan memberi manfaat sosial masyarakat, aktif dalam kegiatan sosial kemanusiaan, filantropi, atau dakwah, serta peduli pada lingkungan dalam bentuk pelestarian alam sebagai bentuk amanah khalifah di bumi.

    Dengan demikian, etos  “Fastabiqul Khairat” adalah panggilan universal untuk menjadikan hidup lebih bermakna melalui amal saleh.  Bukan sekadar tuntutan personal-spiritual, tetapi juga menjadi fondasi etis dan sosial untuk membangun peradaban Islam yang rahmatan lil ‘alamin.  Wallahu a’ lam bisawwabe.





  • Update Info Covid 19 Nasional dan Internasional Disini:

  • Tag :

  • Komentar :

  • Share :



Baca Lainnya



Tolong Menolong yang Dianjurkan dan Dilarang

favorite_border 0
chat_bubble_outline 0

MENDIAMKAN KEZALIMAN PENGUASA

favorite_border 0
chat_bubble_outline 0

Tahun Baru Hijrah dan Kebangkitan Komunal*

favorite_border 0
chat_bubble_outline 0

Semangat Hijriyah

favorite_border 0
chat_bubble_outline 0

Langkah Zohran ke City Hall dan Strategi Menggagalkannya.

favorite_border 0
chat_bubble_outline 0

THAGHUT

favorite_border 0
chat_bubble_outline 0


Tujuh Pilar Menuju Kemenangan

favorite_border 0
chat_bubble_outline 0

Makna dan Tujuan Memeringati Tahun Baru Islam

favorite_border 0
chat_bubble_outline 0