• Gerakan Sejuta Harapan: Vaksin HPV Kanker Serviks ASN KORPRI HUT ke 54 Pecahkan Rekor Prestasi Indonesia

  • New Masyarakat.net
  • Gerakan Sejuta Harapan: Vaksin HPV Kanker Serviks ASN KORPRI HUT ke 54 Pecahkan Rekor Prestasi Indonesia

     

    Jakarta– Sebuah langkah bersejarah kembali terukir bagi bangsa Indonesia. Dalam semangat menyukseskan Asta Cita Presiden di bidang kesehatan dan memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-54 KORPRI, Dewan Pengurus KORPRI Nasional resmi meluncurkan Program Satu Juta Vaksin Kanker Serviks untuk ASN. Program monumental ini tidak hanya menjadi wujud kepedulian terhadap kesehatan Aparatur Sipil Negara (ASN), tetapi juga menjadi gerakan kolektif penuh harapan untuk melindungi masa depan keluarga dan generasi bangsa dari ancaman kanker serviks penyakit mematikan yang masih menjadi pembunuh nomor dua perempuan di Indonesia.

    Data terbaru dari Kementerian Kesehatan dan berbagai sumber resmi menunjukkan bahwa kanker serviks masih menjadi masalah kesehatan yang sangat signifikan di Indonesia, dengan puluhan ribu kasus baru dan ribuan kematian setiap tahun. Diperkirakan terdapat 36.000 kasus kanker serviks baru setiap tahun, menjadikan Indonesia sebagai negara dengan peringkat ketiga tertinggi di dunia untuk kasus kanker serviks. Kondisi ini semakin memprihatinkan dengan tingginya angka kematian: sekitar 21.000 perempuan Indonesia meninggal setiap tahun, atau setara dengan 56 perempuan per hari, bahkan setiap 2 jam satu perempuan Indonesia kehilangan nyawanya akibat penyakit ini. Angka-angka tersebut menjadi pengingat kuat bahwa upaya pencegahan melalui vaksinasi HPV merupakan langkah strategis dan mendesak.

    Peluncuran program ini semakin bermakna dengan kehadiran dan dukungan langsung dari jajaran kementerian. Acara di Grand Sahid Hotel, Jakarta Pusat ini turut dihadiri dan mendapat dukungan Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Bapak Prof. Dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD., Ph.D., yang menjabat sebagai Wakil Menteri yang menekankan pentingnya percepatan cakupan vaksinasi HPV sebagai bagian dari strategi nasional eliminasi kanker serviks. Selain itu, turut hadir Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Dra. Arifatul Choiri Fauzi, M.Si, yang menegaskan bahwa perlindungan perempuan harus dimulai dari aspek kesehatan dasar, termasuk pencegahan kanker serviks melalui vaksinasi.

    Dalam sambutannya, Ketua Umum Dewan Pengurus KORPRI Nasional, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, SH., MH., menegaskan bahwa program ini merupakan bentuk nyata kepedulian KORPRI terhadap anggotanya sekaligus kontribusi besar ASN bagi bangsa. “ASN merupakan tulang punggung pelayanan publik. Mereka yang setiap hari melayani masyarakat juga berhak mendapatkan perlindungan kesehatan terbaik. Program satu juta vaksin ini bukan hanya tentang angka, tetapi tentang menjaga ibu, istri, anak perempuan, dan keluarga besar ASN agar tetap sehat dan produktif,” ujar Prof. Zudan.


  • Baca Juga :

  • Beliau juga menyampaikan bahwa keberhasilan gerakan besar ini tidak terlepas dari dukungan perusahaan yang berkomitmen terhadap kesehatan bangsa, khususnya PT Bio Farma (Persero) dan PT Asia Tirta Pharma (ATP). Kedua perusahaan ini memberikan kontribusi penting dalam penyediaan vaksin HPV dengan harga yang sangat terjangkau, yakni Rp290.000 per dosis, sehingga semakin banyak ASN dan keluarga yang dapat memperoleh akses vaksinasi. Prof. Zudan menegaskan bahwa dukungan ini menunjukkan sinergi nyata antara pemerintah, industri, dan masyarakat dalam menjawab tantangan kesehatan nasional.

    Launching program ini turut mencatat sejarah dengan pecahnya Rekor Prestasi Indonesia sebagai gerakan vaksinasi HPV terbesar untuk satu juta ASN serentak di tanah air. 

    Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala BPOM RI, Prof. dr. Taruna Ikrar, M.Biomed., Ph.D., yang memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif mulia ini, salah satu ilmuwan indonesia di akui dunia ini menegaskan pentingnya penggunaan vaksin yang memenuhi standar kualitas, efikasi tinggi, halal, serta memiliki komitmen alih teknologi agar ke depan dapat diproduksi oleh anak bangsa. Sinergi KORPRI dan BPOM menjadi contoh konkret model Academia–Business–Government (ABG) yang mampu menghasilkan dampak nyata bagi kesehatan publik dan kemandirian industri vaksin nasional.

    Lebih dari sekadar seremoni, gerakan satu juta vaksin ini menghadirkan makna yang jauh lebih dalam: melindungi para pelayan publik yang setiap hari mengabdikan dirinya untuk negara, menjaga ibu-ibu dan perempuan Indonesia agar tetap sehat, serta menanam benih harapan bagi Indonesia Emas 2045. Setiap suntikan vaksin adalah doa, setiap lengan yang terulur adalah keberanian, dan setiap tetes komitmen ini adalah investasi jangka panjang bagi bangsa yang lebih kuat, sehat, dan berdaya. Melalui kolaborasi dan kepedulian bersama, Indonesia kembali membuktikan bahwa perubahan besar selalu dimulai dari tindakan tulus dan nyata. Gerakan ini bukan hanya vaksinasi ini adalah gerakan sejuta harapan.





  • Update Info Covid 19 Nasional dan Internasional Disini:

  • Tag :

  • Komentar :

  • Share :



Baca Lainnya