-
Hari ini 16 Tahun Lalu, Sulawesi Barat Resmi Memisahkan Diri dari Provinsi Sulawesi Selatan
-
Faisal Mursila
-
Peta Sulbar
Makassar, MASYARAKAT.NET - Tanggal 5 Oktober 2004 adalah hari yang menjadi bagian dari sejarah penting bagi masyarakat Mandar yang mendiami wilayah seluas 16.787,18 kilometer persegi itu. Setelah melalui perjuangan cukup panjang, pembentukan Provinsi Sulawesi Barat akhirnya terwujud melalui usulan Hak Inisiatif Anggota DPR RI tentang Undang-Undang Pembentukan Daerah Otonom Baru.
"Ibu kota Provinsi Sulawesi Barat berkedudukan di Mamuju". Begitulah bunyi Pasal 7 Undang-undang Nomor 26 Tahun 2004 tentang Pembentukan Provinsi Sulawesi Barat. UU ini sekaligus menegaskan bahwa wilayah Sulawesi Barat bukan lagi bagian dari Sulawesi Selatan.
Upaya membentuk provinsi sendiri sudah berlangsung sejak 1948. Pemerintah provinsi Sulawesi Barat dalam situs resminya mengatakan, keinginan untuk memisahkan diri dari Provinsi Sulawesi Selatan bertolak dari semangat masyarakat suku Mandar.
Suku Mandar adalah suku yang menempati wilayah Sulawesi Barat, serta sebagian Sulawesi Tengah. Sebelum terjadi pemekaran wilayah, Mandar bersama dengan etnis Bugis, Makassar, dan Toraja mewarnai keberagaman di Sulawesi Selatan.
Kembali ke semangat suku Mandar, mereka mengadakan sebuah Muktamar yang akhirnya melahirkan "Sipamandar", yang berarti saling menguatkan. Dari semangat Sipamandar inilah sejumlah tokoh masyarakat Mandar yang ada di Makassar (ibu kota Sulawesi Selatan) mencetuskan ide pendirian Provinsi Mandar pada 1960.
Adapun para tokoh itu antara lain, H. A. Depu, Abd. Rahman Tamma, Kapten Amir, H. A. Malik, Baharuddin Lopa, SH. dan Abd. Rauf. Namun, ide itu diubah menjadi rencana pembentukan Provinsi Sulawesi Barat.
Kemudian, para tokoh masyarakat mendeklarasikan ide itu pada 1961. Perjuangan untuk membentuk Provinsi Sulawesi Barat bukanlah suatu hal mudah, masyarakat suku Mandar terus melakukannya di era Orde Baru.
-
Baca Juga :
- Audiensi dengan Kapolrestabes, KKLR Sulsel Soroti Penanganan Kasus Libatkan IPMIL di Makassar
- Lapas Kelas I Makassar Gandeng IKAI dalam Assessment Awal Rehabilitasi WBP
-
Perjuangan itu selalu menemui jalan buntu yang akhirnya perjuangan ini seakan dipeti-es-kan. Terlebih, para pejuang dan pencetus awal sudah banyak yang wafat.
Barulah, pada era reformasi masyarakat suku Mandar kembali berusaha melanjutkan perjuangan agar dapat membuat provinsi sendiri. Perjuangan terus mereka lakukan hingga pada tahun 2000, masyarakat mendapat persetujuan dan dukungan dari Bupati dan Ketua DPRD Kabupaten Mamuju, Kabupaten Majene dan Kabupaten Polewali Mandar dalam Kongres I Sulawesi Barat.
Tentunya ada alasan tersendiri mengapa suku Mandar berkeinginan keras berpisah dari Sulawesi Selatan. Masih dari situs resmi Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, hal itu dikarenakan adanya daerah yang menjadi wilayah 'terlupakan' atau terisolir saat masih berada di teritorial Sulawesi Selatan.
Selain itu, jarak yang cukup jauh dari ibu kota provinsi (Makassar), kondisi geografisnya yang bergunung-gunung dengan sarana prasarana jalan yang buruk, serta mayoritas penduduknya (etnis Mandar dan beberapa kelompok sub etnik kecil lainnya) yang lebih egaliter.
Hal ini membuat mereka kerap berbeda sikap dengan kelompok etnis mayoritas dan dominan (Bugis dan Makassar) yang lebih hierarkis (atau bahkan feodal) pada awal tahun 1960-an.[fm]
-
Update Info Covid 19 Nasional dan Internasional Disini:
-
Komentar :
-
Share :