KPPU Dorong Sinergi Persaingan Usaha Sehat dan Keberlanjutan di Dies Natalis FEB Unpad ke-68

Bandung, MASYARAKAT.NET-Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) M. Fanshurullah Asa menghadiri Orasi Ilmiah Dies Natalis ke-68 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran (FEB Unpad), pada Jumat, 17 Oktober 2025. Acara yang berlangsung di Bandung ini menampilkan Prof. Budy P. Resosudarmo, Profesor pada Arndt-Corden Department of Economics, Australian National University, sebagai pembicara utama.

Dalam sambutannya, Dekan FEB Unpad yang mewakili Rektor Prof. Nunuy Nur Afiah menegaskan bahwa usia ke-68 menjadi momentum refleksi sekaligus proyeksi bagi fakultas. Tantangan global, arus digitalisasi, dan isu keberlanjutan disebut sebagai agenda utama yang harus dihadapi dunia pendidikan tinggi ekonomi di Indonesia.

Prof. Budy dalam orasi ilmiahnya bertajuk “Prospect of Navigating Climate Change in Indonesia” menekankan urgensi kolaborasi antara akademisi, pelaku usaha, dan pembuat kebijakan. Menurutnya, perubahan iklim tidak hanya menjadi isu lingkungan, tetapi juga faktor penentu daya saing ekonomi nasional. Dampaknya yang semakin kompleks terhadap sektor bisnis menuntut pendekatan lintas disiplin dan lintas sektor.

Ketua KPPU, M. Fanshurullah Asa, menyambut baik tema tersebut. Ia menilai, keberlanjutan dan persaingan usaha yang sehat memiliki kaitan erat, karena keduanya sama-sama menuntut tata kelola pasar yang adil, transparan, dan bertanggung jawab.

“Keadilan dalam persaingan usaha akan memperkuat resiliensi ekonomi menghadapi dampak perubahan iklim. Pasar yang sehat memberi ruang bagi inovasi hijau dan model bisnis berkelanjutan,” ujar Ketua KPPU. 

Lebih lanjut, Ketua KPPU menyoroti pentingnya ketahanan energi sebagai pilar utama dalam menjawab tantangan perubahan iklim. Menurutnya, pengembangan energi terbarukan menjadi solusi konkret yang tidak hanya memperkuat kemandirian nasional, tetapi juga menjaga keberlanjutan ekosistem ekonomi dan lingkungan.

“Indonesia sebagai negara kepulauan dengan lautan dan samudra yang luas memiliki potensi besar dalam pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung. Ini solusi nyata yang bisa memperkuat ketahanan energi nasional sekaligus menjadi kontribusi aktif Indonesia dalam mitigasi perubahan iklim,” tegasnya.

Lebih jauh, Fanshurullah menyampaikan apresiasi kepada FEB Unpad yang konsisten memperkuat peran akademik dalam pembangunan nasional. Menurutnya, semangat inovasi dan integritas yang diusung fakultas tersebut sejalan dengan upaya KPPU membangun ekosistem persaingan usaha yang adaptif di era digital serta tangguh menghadapi tantangan global.

Rangkaian peringatan Dies Natalis ke-68 FEB Unpad tahun ini sekaligus meneguhkan komitmen fakultas untuk memperluas jejaring kolaborasi lintas sektor, memperkuat riset berorientasi keberlanjutan, serta mencetak generasi ekonom yang beretika dan berwawasan global.(BM)