Madrasah Ilmu Dewan Da'wah Bekasi Bahas Refleksi Solidaritas Kemanusiaan

Bekasi, MASYARAKAT.NET-Madrasah Ilmu Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Kabupaten Bekasi membahas refleksi akhir tahun tentang solidaritas kemanusiaan dunia Islam, Ahad 28 Desember 2025. Kegiatan yang digelar Madrasah Ilmu DDII Kabupaten Bekasi ini me ngusung tema : "Refleksi Akhir Tahun: Reinventing Solidaritas Kemanusiaan Dunia Islam"

Kajian yang dipandu Wartawan Senior Abdul Rahman Rasyid ini menghadirkan pembicara Desi Fitriani Eks Reporter Metro TV yang bercerita tentang peristiwa peristiwa kemanusiaan baik yang disebabkan perang maupun kebencanaan.

Sementara pembicara kedua Dr Ahmad Zein Sarnoto, MA.,M.Pd.I seorang pakar di bidang sejarah dan peradaban Islam PTIQ Jakarta menyoroti soal bagaimana menempatkan agama dan moral dalam bingkai kemanusiaan.

Desi menjelaskan Relawan beberapa negara yang menerobos blokade di Gaza kebanyakan dari non muslim. "Relawan dunia yang menggunakan kapal Freedom Frotila ke gaza kebanyakan dari aktivis kalangan non muslim" ujarnya.

Mereka lanjut Desi memprotes praktik genosida yang dilakukan oleh tentara Israel terhadap rakyat Palestina terutama di Gaza.

"Relawan yang mencoba menembus blokade Gaza terdiri dari beberapa aktivis dari beberapa negara eropa dan Turki serta Iran" ungkapnya.

Menurut Desi konflik yang terjadi di Timur Tengah terutama di Gaza palestina bukan soal agama tetapi wilayah kemanusiaan.

"Beberapa warga gaza yang ditemui kenapa mereka membela Palestina, alasannya hanya satu karena ingin mempertahankan Masjidil Aqsha dari tentara Israel" ungkapnya.

Sementara Ahmad Zein Sarnoto dalam uraiannya menekankan pada konteks solidaritas kemanusiaan, kita harus  kembali kepada ajaran Islam yaitu tauhid. "Umat Islam harus kembali kepada Aqidah, sholat, kembali ke Al Qur'an serba bersabar dalam menghadapi ujian" ujarnya.

Ahmad mengungkapkan sabar menjadi kekuatan kunci seorang muslim ketika menghadapi cobaan. "Setelah iman dan sholat serta amal, hendaknya umat Islam memperkuat kesabaran dalam menghadapi cobaan" katanya.

Sementara peserta dialog Aziz Muslim menanggapi diskusi ini mengatakan saat ini isu di Palestina sudah banyak mengalami pergeseran, negara negara timur tengah seperti Arab Saudi sudah mulai membuka diplomasi terhadap Israel. 

"Langkah negara negara Saudi Arabia membuka diplomasi dengan Israel karena kepentingan yang realistis sebagai negara yang mendukung kebijakan politik Amerika, Saudi Arabia tidak mungkin membuka front dengan AS" jelasnya 

Tenaga Ahli di DPR RI ini menilai penyelesaian kasus di Timur Tengah tidak bisa selesai dengan penyelesaian dalil-dalil agama, tapi praktiknya secara operasional lebih rumit karena mengandung unsur kepentingan global.

"Kasus di Timur Tengah terutama di Gaza dan Palestina tidak bisa didekati dengan pendekatan dogma agama atau dalil-dalil, tetapi juga harus pendekatan yang lebih empiris dan realistis" ungkapnya. 

Ahmad Zein Sarnoto diakhir pernyataan mengingatkan pentingnya umat Islam kembali ke Al Qur'an dan Sunnah karena itu menjadi pegangan kita.

"Umat Islam harus kembali ke pegangan dan prinsip hidup yang sudah diwasiatkan oleh Nabi Muhammad Saw yaitu kembali ke Al Qur'an dan Sunnah agar hidup selamat dunia dan akhirat" ungkapnya.(bur)