-
Meski dekat dengan UEA, Pemerintah jamin tetap dukung Palestina
-
Faisal Mursila
-
Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. Foto: Antara
Jakarta, MASYARAKAT.NET - Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menegaskan langkah UEA mengabadikan nama jalan Presiden Joko Widodo tak mengubah sikap politik RI terhadap Palestina.
"Politik luar negeri kita terhadap Palestina tidak akan berubah sedikit pun, jadi tetap seperti itu. Tidak akan terpengaruh dengan penamaan sebuah jalan," kata Moeldoko di kantor KSP Jakarta pada Rabu.
Lebih lanjut, mengutip laporan Anadolu Agency, Moeldoko menegaskan pemberian nama jalan ini tak akan berpengaruh terhadap sikap politik luar negeri.
Moeldoko memastikan politik luar negeri yang bebas aktif akan terus dijalankan oleh Indonesia.
"Politik luar negeri kita adalah politik yang bebas aktif dan itu diyakini dan dijalankan oleh setiap pemimpin negara," ucap dia.
Sementara itu Teuku Faizasyah, juru bicara Kementerian Luar Negeri, meminta publik tidak menginterpretasi terlalu jauh mengenai pemberian jalan Presiden Joko Widodo.
Faizasyah memastikan pemberian itu tidak akan mempengaruhi diplomasi Indonesia kepada Palestina.
-
Baca Juga :
- Warga Gaza di Mawasi Khan Yunis Dapatkan Sup Makaroni dari Indonesia
- Pernyataan Sikap AWG Atas Veto Amerika Serikat terhadap Resolusi Gencatan Senjata Gaza di DK PBB
-
“Kemerdekaan Palestina ini sudah amanat konstitusi,” kata dia.
Sebelumnya, Presiden Palestina, Mahmoud Abbas melalui juru bicaranya menyatakan kecamannya terhadap kesepakatan kerjasama UEA-Israel.
Penasihat senior presiden Palestina, Nabil Abu Rudeineh pada Kamis kemarin (13/8/2020) mengatakan bahwa, "Pemimpin Palestina menolak dan mengecam hubungan trilateral UEA, Israel dan AS, suatu pengumuman yang mengejutkan.
Rudeineh mengatakan kesepakatan itu sebagai "pengkhianatan terhadap Yerusalem, Al Aqsa dan perjuangan Palestina".
Seorang juru bicara Hamas juga mengatakan UEA pada dasarnya telah "menikam" orang-orang Palestina dari belakang, sementara yang lain mengatakan itu "tidak melayani kepentingan Palestina". Adapun Gerakan Jihad Islam di Palestina menyebut kesepakatan itu sebagai "penyerahan diri".[fm]
-
Update Info Covid 19 Nasional dan Internasional Disini:
-
Tag :
-
Komentar :
-
Share :