A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: fopen(/home/masy2394/tmp/sess/ci_sessionadb13748f2cf817d35c03830621ea0956295342b): failed to open stream: Disk quota exceeded

Filename: drivers/Session_files_driver.php

Line Number: 176

Backtrace:

File: /home/masy2394/public_html/application/controllers/News.php
Line: 8
Function: __construct

File: /home/masy2394/public_html/index.php
Line: 294
Function: require_once

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: session_start(): Failed to read session data: user (path: /home/masy2394/tmp/sess)

Filename: Session/Session.php

Line Number: 143

Backtrace:

File: /home/masy2394/public_html/application/controllers/News.php
Line: 8
Function: __construct

File: /home/masy2394/public_html/index.php
Line: 294
Function: require_once

Suara dari Monas Jakarta untuk Gaza Terbebas dari Genosida
  • Suara dari Monas Jakarta untuk Gaza Terbebas dari Genosida

  • New Masyarakat.net
  • Suara dari Monas Jakarta untuk Gaza Terbebas dari Genosida

    Ulama di Acara bebaskan Gaza di Monas(Int)

    Ali Farkhan Tsani*

    Duta Al-Quds Internasional

    Hari ini, Ahad, 8 Shafar 1447 H. bertepatan dengan 3 Agustus 2025. Langit Jakarta menyaksikan sesuatu yang lebih dari sekadar aksi. Ribuan langkah kecil dan besar menyatu di pelataran Monumen Nasional (Monas). Anak-anak, kaum ibu, remaja putri, pelajar, pemuda hingga lansia dari berbagai latar belakang, datang membawa suara yang sama, “Hentikan Pelaparan di Gaza!”

    “Ya ini pelaparan di Gaza, berarti kondisi kelaparan massal yang disengaja dan sistematis oleh pendudukan Zionis,” seru Ustaz Zaitun Rasmin koordinator aksi dalam sambutannya pada Aksi Akbar “Bersatu Padu Selamatkan Gaza dari Pembantaian dan Pelaparan Massal,” di lapangan Monumen Nasiona (Monas), Ahad, 8 Shafar 1447 H. / 3 Agustus 2025 M.

    Penyelenggara bersama dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI BP) menghadirkan para pejabat pemerintah, ulama, anggota DPR, dan tokoh masyarakat, yang mencoba menggalang suara untuk penghentian genosida kelaparan di Jalur Gaza.

    Bukan senjata, bukan bendera partai, yang dibawa peserta aksi. Tapi panci, sendok, dan alat dapur sederhana, simbol perut yang lapar, simbol rumah yang hancur, simbol kehidupan yang dirampas di Jalur Gaza oleh genosida paling sunyi, kelaparan yang disengaja.


  • Baca Juga :

  • Sementara syal, topi, pin, kipas, kaos, dan bendera Palestina tampak di berbagai sudut. Membersamai bendera merah putih Indonesia.

    “Saudara-saudaraku di Gaza dan di Palestina. Kalian tidak sendiri, kalian akan selalu diingat, kalian akan selalu diperjuangkan, kalian akan selalu diperhatikan oleh seluruh rakyat Indonesia,” seru Menteri Luar Negeri Sugiono di hadapan ribuan massa.

    Anggota DPR RI sekaligus Ketua Badan Kerja Sama Parlemen Palestina (BKSPP), Mardani Ali Sera, dalam orasinya mengajak masyarakat untuk tidak tinggal diam atas penderitaan warga Palestina.

     





  • Update Info Covid 19 Nasional dan Internasional Disini:

  • Tag :

  • Komentar :

  • Share :



Baca Lainnya



Pilihan Hiduo Antara Jalan Kebenaran vs Jalan Kesesatan

favorite_border 0
chat_bubble_outline 0

Dendam Jokowi Dihadang Prabowo

favorite_border 0
chat_bubble_outline 0

Tom, Hasto dan Rekonsiliasi.

favorite_border 0
chat_bubble_outline 0

Doa Senjatanya Orang Beriman

favorite_border 0
chat_bubble_outline 0

Memahami Kehebatan Amerika

favorite_border 0
chat_bubble_outline 0

Kejujuran dan Keadilan: Fondasi Utama Kemakmuran Bangsa

favorite_border 0
chat_bubble_outline 0


Waspada Tipu Daya Setan Sebagai Musuh Abadi Kita

favorite_border 0
chat_bubble_outline 0