• Tingkatkan Wawasan Hukum dan Pemasyarakatan, Mahasiswa Fakultas Hukum UMI Gelar Studi Lokasi di Lapas Kelas I Makassar

  • New Masyarakat.net
  • Tingkatkan Wawasan Hukum dan Pemasyarakatan, Mahasiswa Fakultas Hukum UMI Gelar Studi Lokasi di Lapas Kelas I Makassar

    Mahasiswa Fakultas Hukum UMI Gelar Studi Lokasi di Lapas Kelas I Makassar(Int)

    Makassar, MASYARAKAT.NET – Sebagai bagian dari proses pembelajaran akademik di bidang hukum dan pemasyarakatan, sebanyak 39 mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Muslim Indonesia (UMI) melaksanakan kegiatan studi lokasi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Makassar, Rabu (29/10). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman langsung mengenai sistem pembinaan narapidana dan penerapan hukum pemasyarakatan di lapangan.

    Rombongan mahasiswa disambut dengan hangat oleh Kepala Bagian Tata Usaha dan Umum, Ismadi, yang mewakili Kepala Lapas Kelas I Makassar. Dalam sambutannya, Ismadi menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya kepada pihak UMI yang telah memilih Lapas Kelas I Makassar sebagai lokasi studi. Ia menegaskan bahwa Lapas Makassar terbuka untuk siapa saja, terutama kalangan akademisi, yang ingin belajar dan memahami lebih dalam mengenai sistem pembinaan serta kehidupan warga binaan.

    “Lapas bukan hanya tempat menjalani hukuman, tetapi juga menjadi wadah pembinaan dan pembelajaran agar para warga binaan dapat kembali ke masyarakat dengan bekal yang lebih baik,” ujar Ismadi dalam sambutannya.

    Setelah penyambutan, kegiatan dilanjutkan dengan kuliah umum yang disampaikan oleh dua pejabat struktural Lapas Kelas I Makassar, yaitu Kepala Bidang Pembinaan, Jimmy Rahmat Tumengkol, dan Kepala Bidang Kegiatan Kerja, Hendrik. Dalam materinya, Jimmy menjelaskan berbagai program pembinaan kepribadian yang dijalankan di Lapas, mulai dari kegiatan keagamaan, pendidikan, hingga pelatihan mental dan moral warga binaan.

    Sementara itu, Hendrik memaparkan tentang program pembinaan kemandirian, termasuk kegiatan kerja produktif yang diikuti oleh warga binaan seperti pertanian, perikanan, dan industri kecil. Ia menekankan bahwa pembinaan di Lapas bertujuan untuk membekali warga binaan dengan keterampilan yang berguna agar dapat mandiri setelah bebas nanti.


  • Baca Juga :

  • Usai sesi kuliah umum, para mahasiswa diajak berkeliling untuk melihat langsung berbagai fasilitas dan sarana pembinaan di Lapas Kelas I Makassar. Mereka mengunjungi Klinik Lapas, Dapur Umum, serta Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) yang menjadi pusat kegiatan pembinaan ketahanan pangan. Di area SAE, para mahasiswa dapat menyaksikan secara langsung proses pembinaan warga binaan dalam bentuk perawatan tanaman jagung, cabai, dan selada, serta budidaya ikan lele dan nila yang menjadi salah satu contoh nyata kegiatan kemandirian warga binaan.

    Kegiatan studi lokasi ini tidak hanya menambah wawasan mahasiswa tentang sistem pemasyarakatan, tetapi juga memberikan pengalaman nyata tentang bagaimana konsep hukum dan pembinaan dijalankan dalam praktiknya. Para mahasiswa terlihat antusias dan aktif berdiskusi dengan petugas mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan sistem pemasyarakatan di Indonesia.

    Melalui kegiatan ini, diharapkan terjalin sinergi yang lebih erat antara Lapas Kelas I Makassar dengan dunia pendidikan, khususnya Fakultas Hukum UMI, dalam rangka membangun pemahaman yang lebih humanis terhadap proses hukum dan pembinaan narapidana.

    Lapas Kelas I Makassar terus berkomitmen menjadi media pembelajaran terbuka bagi berbagai pihak, terutama institusi pendidikan, sebagai bagian dari upaya membangun kesadaran hukum dan memperkuat nilai-nilai kemanusiaan dalam sistem pemasyarakatan Indonesia.(bur)





  • Update Info Covid 19 Nasional dan Internasional Disini:

  • Tag :

  • Komentar :

  • Share :



Baca Lainnya