• Usia Kenangan

  • New Masyarakat.net
  • Usia Kenangan

    Syamril (Int)

    Syamril Al Bugisyi 

    Mendiktisaintek Prof. Brian Yuliarto pada acara Rakernas AMKI  di Universitas Brawijaya Malang Jumat 31 Oktober 2025 memberikan pesan agar kita semua memiliki footprint atau jejak 'kaki' kehidupan yang baik. Tetap dikenang meski telah tiada. Kenangannya melampaui batas usia biologis. Itulah usia sejarah atau usia kenangan. Tentu saja kenangan yang baik yang menjadi inspirasi generasi berikutnya.

    Ahad 2 November 2025, sivitas akademika Unhas dikagetkan oleh berita wafatnya Dr. dr. Abdul Aziz, dosen di Fakultas Kedokteran yang dikenal banyak membantu orang lain dan kegiatan dakwah. Wafatnya pun sangat indah. Meninggal di Masjidil Haram selepas ibadah umroh. Hidup beliau telah meninggalkan jejak kenangan yang indah. Jejak yang dirindukan oleh mereka yang ingin husnul khotimah.

    Saya mencoba menyusun kerangka langkah agar kita bisa membuat footprint atau jejak kehidupan yang baik. Agar mudah diingat dibentuk dalam akronim JEJAK yaitu Janji, Evaluasi, Juang, Awasi, Konsekuensi.

    Langkah pertama yaitu janji. Apapun masa lalu hidup Anda, mulai sekarang berjanjilah untuk menjalani hidup dengan baik. Berjanjilah untuk menjalani hidup sesuai tugas dari Pencipta yaitu beribadah melalui ritual dan aksi nyata sebagai khalifah yang menyebarkan rahmat bagi semesta. Berjanjilah untuk memberi manfaat bagi diri sendiri, keluarga, teman, tempat kerja, masyarakat, bangsa dan negara. Berjanjilah  bahwa sesungguhnya hidup dan mati hanya untuk Allah.

    Langkah kedua yaitu evaluasi atau muhasabah. Lakukan evaluasi perjalanan hidup selama ini pada sisi iman, ilmu dan amal. Bagaimana keyakinan kepada Allah? Apakah sudah kuat dan stabil atau masih lemah dan sering timbul tenggelam seperti sinyal? Bagaimana ilmu di bidang profesi dan keagamaan? Apakah sudah memadai untuk bekerja, berkarya dan beribadah? 

    Bagaimana amalnya selama ini? Amal ibadah ritual, intelektual, sosial. Apakah sudah menjalankan ibadah ritual seperti shalat dengan baik, disiplin, khusyu' dan ikhlas? Apakah sudah memberi kontribusi secara pemikiran pada penyelesaian masalah di keluarga dan masyakat? Apakah sudah banyak membantu orang lain baik harta, tenaga dan pikiran? Apakah sudah mampu menjaga lisan, tulisan dan lainnya dari menyakiti orang lain?


  • Baca Juga :

  • Langkah ketiga yaitu juang atau mujahadah. Hasil evaluasi atau muhasabah menjadi dasar untuk perbaikan dan peningkatan iman, ilmu dan amal.  Pelaksanaannya membutuhkan kesabaran, kerja keras dan kerja sama dengan orang lain. Akan lebih mudah jika saling menguatkan dalam komunitas. Harapannya iman semakin kuat, ilmu bertambah dan amal meningkat. Jika ketiganya berjalan maka jejak kebaikan dalam hidup akan menjadi usia kenangan yang indah selamanya.

    Langkah keempat yaitu awasi atau muroqobah. Manusia perlu pengawasan karena sering khilaf dan lupa. Juga semangatnya naik turun. Pengawasan dapat dilakukan secara mandiri oleh diri sendiri. Syaratnya komitmen yang tinggi. Bisa juga pengawasan dari orang lain, keluarga atau komunitas dan tempat kerja. Syaratnya sistem monitoring dan feedback yang berkelanjutan. Beberapa lembaga seperti Athirah menfasilitasi dalam report harian amaliah Jalan Kalla dan masuk dalam KPI individu.

    Langkah kelima yaitu konsekuensi atau muaqobah. Jika positif mendapatkan reward berupa apresiasi. Berterima kasihlah kepada diri sendiri atas capaian yang diraih. Bisa juga oleh orang lain dan lembaga seperti komunitas dan tempat kerja. Biasanya berupa  hadiah atau penghargaan. Jika negatif mendapatkan punishment, hukuman atau peringatan.

    Itulah 5 langkah agar kita dapat memiliki usia kenangan yang indah. Kenangan kebaikan yang dapat menjadi inspirasi bagi keluarga dan masyarakat. Ingat JEJAK. Janji, Evaluasi, Juang, Awasi, Konsekuensi. Berjanjilah untuk menjalani hidup dengan baik dan berkontribusi untuk orang lain. Lakukan evaluasi dengan jujur dan menyeluruh. Lanjutkan dengan perjuangan, pengawasan dan konsekuensi. Selamat mencoba.

    Makassar, 3 November 2025





  • Update Info Covid 19 Nasional dan Internasional Disini:

  • Tag :

  • Komentar :

  • Share :



Baca Lainnya



Spirit Tembok Cina dari Qin Shi Huang ke Prabowo Subianto:

favorite_border 0
chat_bubble_outline 0


Zohran Mamdani is Our Hero.

favorite_border 0
chat_bubble_outline 0

SMSI: Jembatan Kolaborasi Media dan Pemerintah Daerah

favorite_border 0
chat_bubble_outline 0

Pesantren Pilar Peradaban

favorite_border 0
chat_bubble_outline 0

Kenapa Mamdani, Bukan Cuomo?

favorite_border 0
chat_bubble_outline 0

Damai Palestina

favorite_border 0
chat_bubble_outline 0

Fir’aun Masa Kini, Siapakah Musanya?

favorite_border 0
chat_bubble_outline 0

Kapolri Mendahului atau \"Melawan\" Presiden

favorite_border 0
chat_bubble_outline 0