Gelorakan Optimisme, Mahasiswa Dukung Kementan Wujudkan Swasembada Pangan

Jakarta, MASYARAKAT.NET – Wakil Menteri Pertanian RI (Wamentan) Sudaryono menegaskan bahwa generasi muda harus hadir sebagai motor perubahan, mahasiswa juga harus menjadi bagian dari solusi. Ia mengajak generasi muda untuk berkontribusi nyata di sektor pertanian, menghadirkan langkah inovatif, dan bersama-sama mendorong kemajuan pertanian nasional

Hal itu disampaikannya di acara Seminar Nasional Mahasiswa Pertanian bersama Perhimpunan Organisasi Profesi Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian Indonesia (POPMASEPI) bertema “Kolaborasi Antar Sektor Dalam Mewujudkan Kedaulatan Pangan untuk Indonesia Emas 2045", Rabu (10/9).

“Mahasiswa harus menjadi bagian dari solusi, bukan bagian dari masalah. Saya mengajak generasi muda untuk berkontribusi nyata di sektor pertanian, menghadirkan langkah-langkah inovatif, dan bersama-sama mendorong kemajuan pertanian nasional,” ujarnya.

Sudaryono menambahkan, sektor pertanian dan peternakan memiliki nilai strategis, bukan hanya dalam penyediaan pangan, tetapi juga sebagai penguat kesejahteraan masyarakat hingga penopang posisi Indonesia di percaturan global. Karena itu, sinergi mahasiswa, akademisi, dunia usaha, dan pemerintah menjadi kunci menuju Indonesia Emas 2045.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Agung Suganda, menekankan subsektor peternakan menyimpan peluang besar bagi pembangunan nasional. Peningkatan kebutuhan protein hewani, potensi investasi, serta kontribusinya terhadap ekonomi pedesaan menjadikan sektor ini semakin strategis. “Mahasiswa sebagai generasi penerus memiliki peran vital untuk menghadirkan inovasi dan menjadi kunci regenerasi peternakan di Indonesia,”ungkapnya.

Agung juga mendorong mahasiswa untuk berani membangun start-up di bidang peternakan. Menurutnya, kehadiran start-up akan mempercepat pemanfaatan teknologi, menciptakan ekosistem usaha baru, dan memperkuat rantai nilai produk hewani nasional. Dengan kolaborasi dan semangat muda, dapat menjadikan sektor peternakan sebagai penggerak kedaulatan pangan sekaligus penopang tercapainya Indonesia Emas 2045.

Ajakan tersebut disambut positif oleh kalangan mahasiswa. Ketua DPP POPMASEPI, Farhan Nauval Najib, menegaskan mahasiswa siap berkolaborasi bersama pemerintah untuk menjadi agent of change di sektor pertanian dan peternakan.

“Sektor pertanian bukan hanya dikenal dari sekolah pertanian, tetapi juga harus menjadi bagian dari pendidikan umum. Bangsa yang maju lahir dari pemuda-pemuda yang mau bergerak untuk kemajuan bangsanya,” tegasnya.

Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi ruang strategis bagi mahasiswa untuk memperkuat dalam pembangunan sektor pangan nasional.(BM)