-
Jurus Internet Murah Ala ATSI Menghadapi PSBB
-
Kasman McTutu
-
ilustrasi (liputan6.com)
Jakarta, MASYARAKAT.NET – Seiring dengan masih tingginya angka penyebaran wabah Covid-19, beberapa daerah sudah menimbang-nimbang untuk menerapkan Pembatasan Sektor Berskala Besar (PSBB).
Menhadapi hal tersebut Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) membeberkan beberapa opsi untuk meringankan operator seluler demi mendukung tarif murah paket internet kala penerapan.
Ketua Umum ATSI Ririek Adriansyah mengatakan operator seluler memahami kondisi masyarakat akibat wabah Covid-19 yang harus mengeluarkan biaya lebih untuk membeli paket internet.
Oleh karena itu, Ririek sebagaimana dilansir CNN Indonesia mengatakan bahwa kolaborasi antar pemangku kebijakan diperlukan untuk memberikan insentif paket internet dengan menjaga kesehatan industri telekomunikasi.
"Pertama, dalam kondisi sekarang ini di mana sekolah dan kampus tidak beroperasi normal ada biaya yang dihemat, sehingga bisa mengalihkan dana operasi sekolah untuk mensubsidi paket data yang memberatkan sebagian kelompok," ujar Ririek.
Lanjut Ririek, "Kedua, bagaimana operator bisa diberikan keringanan. Kita ada pungutan biaya spektrum, pungutan bagaimana itu bisa diperingan agar bisa membantu kami untuk membantu masyarakat.”
Olehnya itu, Ririek berharap agar kolaborasi yang dibangun bisa mendukung kesehatan industri telekomunikasi di Indonesia dengan tiga indikator.
-
Baca Juga :
- Dirjen KI dan Wamen Komdigi Persiapkan Langkah Strategis Terkait AI
- Presiden Prabowo Tegaskan KSTI 2025 Harus Bebas dari Politisasi: Fokus pada Ilmu, Sains, dan Teknologi
-
"Pertama harga layanan terjangkau, artinya mampu dibeli masyarakat. Kedua operator harus bisa bertahan, kalau harganya murah dan terlalu murah operator tidak akan sustain dan tidak dapat beroperasi dan akan berdampak buruk ke masyarakat. Ketiga harus terjangkau merata ke masyarakat di mana pun berada," kata Ririek.
Kedua, Ririek berharap agar teknisi operator dapat diberi kebebasan beroperasi apabila skala penerapan PSBB semakin besar. Operasional teknisi ini demi memastikan kualitas layanan jaringan telekomunikasi di Indonesia.
Terakhir , ia meminta agar kolaborasi antar pemangku kebijakan dengan operator seluler dan penyedia jasa internet benar-benar dilaksanakan sebab tidak adil apabila hal ini harus dibebankan semua ke operator. Ia mengatakan.
"Para operator memberi insentif keringanan yang jumlahnya tidak kecil. Tidak adil juga kalau ini semua dibebankan ke operator, mestinya pemangku kepentingan juga bisa mengambil peran di sini," kata Ririek saat konferensi virtual dengan Dewan TIK Nasional, Kamis (09/04/2020).
Ririek mengungkapkan bahwa untuk mendukung layanan internet murah, operator seluler dan penyedia jasa internet telah menggelontorkan Rp3 triliun. Rp2 triliun di antaranya adalah dari Telkom dan Telkomsel.
Ririek juga mengingatkan harga paket data Indonesia sudah sangat murah. Ia menjelaskan harga paket data di Indonesia sudah termurah nomor tiga atau empat di dunia.
-
Update Info Covid 19 Nasional dan Internasional Disini:
-
Tag :
-
Komentar :
-
Share :