KPPU Tekankan Mendorong Inovasi Industri Berkelanjutan

Yogyakarta, MASYARAKAT.NET – Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) turut berpartisipasi dalam Kolokium dan Seminar Nasional 2025 bertema “Rekayasa Sistem Industri Berbasis Nilai Keberlanjutan: Tantangan dan Solusi” yang digelar di Auditorium Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia, Rabu( 27/8/2025).

Hadir sebagai pembicara, Anggota KPPU Mohammad Reza dan Mohammad Noor Rofieq, menyampaikan paparan mengenai Tantangan Persaingan Usaha di tengah dinamika perkembangan industri nasional.

Dalam pemaparannya, Reza menekankan bahwa persaingan usaha yang sehat, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999, memiliki kaitan erat dengan pengembangan sistem industri. UU tersebut menggariskan pengaturan atas perjanjian yang dilarang, kegiatan yang dilarang dan posisi dominan. 

“Praktik persaingan usaha yang sehat mendorong perusahaan untuk terus berinovasi, meningkatkan efisiensi produksi, dan menciptakan teknologi ramah lingkungan yang sejalan dengan prinsip keberlanjutan," jelas Reza.

Hal ini menjadikan penegakan hukum persaingan usaha bukan hanya instrumen hukum, melainkan juga motor penggerak bagi terciptanya ekosistem industri yang lebih adaptif, kompetitif, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.

Reza juga menambahkan bahwa disiplin teknik industri memiliki peran penting dalam mendukung terciptanya persaingan usaha yang sehat. Melalui pendekatan teknik industri, perusahaan dapat merancang sistem produksi yang lebih efisien, mengelola rantai pasok secara transparan, serta mengoptimalkan sumber daya untuk menghasilkan produk berkualitas dengan biaya yang kompetitif.

"Dengan demikian, penerapan prinsip teknik industri tidak hanya memperkuat daya saing perusahaan di pasar, tetapi juga selaras dengan tujuan KPPU dalam mendorong iklim usaha yang adil, inovatif, dan berkelanjutan," pungkasnya.(BM)