-
Resmi Dapat SK, LAZIA Siap Maksimalkan Potensi Zakat
-
New Masyarakat.net
-
LAZIA Siap Maksimalkan Potensi Zakat(Int)
Jakarta, MASYARAKAT.NET-Lembaga Amil Zakat Investa Amanah (LAZIA) resmi mendapatkan pengesahan dari negara ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan Direktur Zakat dan Wakaf Kemenag RI Prof. Waryono Abdul Ghofur bersamaan dengan acara Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar Sabtu (6/9) di Pondok Pesantren Cendikia Amanah asuhan KH.Cholil Nafis.
Dalam kesempatan tersebut juga dilaksanakan Launching LAZIA oleh Ketua Umun MUI yang juga Wakil Rais 'Am PBNU KH.Anwar Iskandar didampingi sejumlah tokoh di antaranya KH.Salahuddin Al-Ayyubi selaku Direktur Eksekutif KNEKS (Komisi Nasional Ekonomi dan Keuangan Syari'ah), Ketua MUI Bidang Fatwa Prof. Asrorun Niam Sholeh, dan Komisioner Baznas Pusat Mokhammad Mahdum.
KH.Cholil Nafis selaku pembina LAZIA mengucapkan rasa syukur dan terima kasih atas penyerahan SK tersebut dan meminta kepada pengurus LAZIA agar meningkatkan kinerja pengelolaan zakat infak dan sedekah agar semakin memberikan kemanfaatan buat umat. KH.Cholil juga mengingatkan dalam menjalankan tugas pengelolaan zakat, agar selalu merujuk ketentuan syar'i dan regulasi di bawah pengarahan dari Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang dipimpin oleh Idy Muzayyad.
Menanggapi hal tersebut Ketua DPS LAZIA Idy Muzayyad menyatakan bahwa zakat merupakan masalah yang harus diurus secar serius, karena zakat memiliki dimensi teologis sekaligus sosiologis.
-
Baca Juga :
- Pelindo Regional 4 Makassar Rayakan Hari Pelanggan Nasional dengan Peningkatan Layanan
- Tekan Peredaran Barang Palsu, DJKI Perkuat Pengawasan dan Sertifikasi Mal
-
"Zakat perlu diseriusi, karena berkaitan dengan salah satu rukun Islam. Dan kalau dioptimalkan zakat bisa menjadi instrumen dalam pemerataan kesejahteraan, pemberdayaan ekonomi sampai pada keadilan sosial, " ungkapnya.
Ditambahkan Idy, LAZ sebagai operator pengelolaan zakat dari unsur masyarakat perlu bahu membahu dengan BAZNAS sebagai operator pengelolaan zakat dari negara dalam mengumpulkan, menyalurkan dan mendayagunakan zakat.
"Potensi zakat, infak dan sedekah di Indonesia sekitar Rp 327 trilyun, sementara yang terkelola baru sekitar Rp 41 trilyun. Artinya butuh kerja keras dan cerdas dari BAZNAS dan LAZ, termasuk LAZIA untuk mencapai angka potensial tersebut. Tujuannya agar pengelolaan zakat yang semakin maksimal, bisa semakin membawa kemaslahatan dan keberkahan buat umat dan masyarakat Indonesia," pungkasnya (bur)
-
Update Info Covid 19 Nasional dan Internasional Disini:
-
Tag :
-
Komentar :
-
Share :