• Kenapa Mamdani, Bukan Cuomo?

  • New Masyarakat.net
  • Kenapa Mamdani, Bukan Cuomo?

    Imam Shamsi Ali (foto: Int)

    Shamsi Ali Al-Nuyorki* 

    Kurang dari tiga minggu masyarakat Kota New York akan melaksanakan pesta demokrasi empat tahunan untuk menentukan siapa yang akan memimpin Kota dunia, New York City, ke depan. Kota yang selalu menjadi perbincangan dunia karena banyak hal. Dua di antaranya karena Kota New York adalah rumah bagi dua institusi terpenting dunia; Perserikatan Bangsa-Bangsa (organisasi dunia) dan Wall Street (pusat kapital dunia). 

    Pemilihan di Kota New York 4 Nopember mendatang, sesungguhnya bukan sekedar pemilihan walikota New York. Tapi menjadi momentum yang sangat penting bagi peletakan fondasi sejarah Kota New York di masa depan. Kota New York adalah salah satu kota tertua dunia. Dan dalam banyak hal Kota New York memasuki masa tua yang memerlukan rejuvenasi dalam banyak hal. Salah satunya adalah semangat partisipasi politik bagi anak-anak muda yang telah bosan, bahkan apatis dan tak percaya dengan proses politik generasi tua.

    Urgensi rejuvenasi (renewal) inilah yang kita rasakan dan saksikan pada proses-proses yang terjadi dalam pemilihan Waikota kali ini. Bagaimana generasi muda dan imigran yang selama ini apatis dan cenderung tidak peduli kembali bangkit dengan semangat tinggi. Merekalah sesungguhnya dua segmen masyarakat Kota New York yang membawa kemenangan telak bagi Zohran Mamdani di pemilihan pencalonan Demokrat bulan juni lalu. 

    Perlu juga dicatat bahwa dalam pandangan sebagian, pemilihan walikota New York adalah pemilihan (election) terpenting kedua setelah pilpres (presidential election) di Amerika. Inilah sesungguhnya, selain karena memang tidak tahu arti kekalahan, menjadikan Cuomo yang kalah telak di atas 13% suara di pemilihan pencalonan (primary election) Partai Demokrat lalu, kini maju kembali sebagai calon independen. Bagi sebagian, majunya Cuomo ini menunjukkan ambisi kekuasaan dan gengsi status quo. Cuomo adalah mantan Gubernur New York yang akhirnya dipaksa mundur karena berbagai skandal. Dia adalah anak seorang mantan Gubenur. Menjadikannya gengsi dikalahkan oleh seorang anak muda, pendatang baru, dan seorang Muslim pula. 

    Mindset Cuomo ini dapat kita baca dan pahami dari sikap sebagian pemimpin Partai Demokrat di New York seperti Hakeem Jeffries dan Chuck Schumer yang hingga kini belum mau memberikan  dukungan penuh (endorsement) kepada calon partainya, Zohran Mamdani. Juga kita baca dari sikap para Oligarki (pemilik modal) yang memberikan dukungan kepada Cuomo seraya mengancam akan minggat dari Kota New York jika Zohran Mamdani memenangkan pemilihan walikota.

    Why Mamdani, not Cuomo?

    Pertanyaan yang kemudian timbul di pikiran banyak orang adalah apa saja alasan-alasan terpenting untuk memilih Zohran Mamdani dan bukan Cuomo? 

    Di bawah ini saya sampaikan sepuluh alasan terpenting secara singkat: 

    Satu, dengan umurnya yang baru 33 tahun Zohran Mamdani adalah representasi generasi muda di Kota New York. Sehingga tidaklah berlebihan jika dikatakan Zohran Mamdani adalah wajah masa depan. Sementara Andrew Cuomo adalah wajah tua dan masa lalu. 

    Dua, sebagai pendatang yang mendarat di kota ini ketika berumur tujuh tahun, kelahiran Uganda,  Afrika, keturunan India, Asia Selatan,  Zohran Mamdani adalah wajah Kota New York. Sebagaimana Amerika, Kota New York dibangun dan dibesarkan oleh imigran. Kota New York adalah kota yang dihuni oleh warga dengan latar belakang yang hampir mewakili seluruh ras, etnis, bahasa, maupun agama dan budaya dunia. Cuomo adalah wajah imigran lama (Itali) yang telah mendominasi Kota New York selama ini. 

    Tiga, Kota New York adalah salah satu kota termahal di dunia. Sementara penduduknya mayoritasnya adalah kelas pekerja (working class). Dengan rencana kerja Pemerintahannya yang mengusung tema “affordability” Zohran Mamdani mewakili wajah mayoritas warga Kota New York. Cuomo didukung oleh para Oligarki yang tetap ingin menancapkan kuku di pusat kapitalisme dunia.


  • Baca Juga :

  • Empat, Perpolitikan dunia telah sangat lama didominasi oleh prilaku politik usang yang seringkali berkolaborasi dengan pemilik modal. Zohran Mamdani hadir menantang (to challenge) sistem dan gaya perpolitikan masa lalu itu. Hal ini menjadi magnet (daya tarik) yang tinggi dari anak muda dan millennial. Cuomo adalah wajah perpolitikan yang usang dan membosankan itu. 

    Lima, telah begitu lama kita terkungkung oleh sistem kehidupan publik berdasar kapitalis Barat. Sebuah sistem yang membawa kepada kezholiman dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Khususnya di bidang ekonomi. Yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin. Zohran hadir dengan mengusung pendekatan “sosialisme”, bukan komunisme. Yaitu sistem yang mengarah kepada “pemerataan” kepada semua masyarakat. Dalam bahasa lain, sistem ini mengarah keadilan sosial bagi seluruh rakyat. Cuomo menganut kapitalisme dan bekerjasama dengan para Oligarki untuk memanipulasi kekayaan kota (negara) untuk segelintir orang. 

    Enam, kita sangat merasakan betapa nilai-nilai Universal seringkali dijadikan slogan untuk kepentingan politik semata. Nilai keadilan untuk semua dijadikan daya tarik bahkan tipuan untuk menarik dukungan dari warga yang selama ini menjadi korban ketidak adilan. Zohran Mamdani hadir dengan komitmen dan konsistensi dalam menjunjung tinggi nilia-nilai universal itu. Dia tidak ragu memberikan dukungan kepada warga yang termarjinalkan dan terintimidasi oleh sistem yang ada. Cuomo sebaliknya berkolaborasi dengan mereka yang menginjak dan merendahkan nilai-nilai universal itu. Termasuk dengan Donald Trump dan para pendukungnya di pemilihan walikota ini. 

    Tujuh, hal terutama dari komitmen dan konsistensi Zohran Mamdani terhadap nilai-nilai Universal adalah pembelaannya kepada mereka yang terzholimi dan termarjinalkan. Kita diingatkan oleh perjuangan beliau dalam membela pengemudi taxi yang ketika itu terzholimi. Bahkan tidak ragu mendukung “decriminalization” para pekerja seks. Bukan melegalisir prostitusi, tapi memanusiakan mereka yang terjerat dalam dunia tersebut, baik karena tekanan ekonomi, apalagi karena korban penjualan manusia. Posisi Zohran ini menjadi kontroversial dan disalah pahami, bahkan dijadikan senjata oleh lawan politiknya untuk menyerangnya. Cuomo memilih tetap pada posisi “political convenience” tanpa rencana penyelesaian yang komprehensif dan manusiawi. 

    Delapan, selain komitmen dan konsistensi kepada nilai-nilai Universal, Zohran Mamdani juga adalah seorang politisi yang mengedepankan hati nurani dan kemanusiaan. Itulah yang menjadikannya tanpa ragu dan khawatir sepenuhnya memberikan pembelaan kepada bangsa Palestina, khususnya warga Gaza yang menjadi korban genosida dalam dua tahun terakhir. Keberanian dan tanpa kompromi Zohran Mamfani dalam membela kebenaran, kemanusiaan dan keadilan ini menjadikannya seorang politisi yang saya sebut dengan “unconventional politician”. Sebaliknya Cuomo tidak saja mendukung genosida di Gaza. Bahkan menjadi relawan pembela hukum (legal defense) Benjamin Natanyahu yang didakwah oleh ICJ (International Court of Justice) sebagai penjahat perang. 

    Sembilan, dengan cemohan Cuomo jika dia kurang pengalaman, Zohran Mamdani membuktikan kemampuannya yang dahsyat dalam menjalankan (running) kampanye yang sangat luar biasa (extraordinary campaign). Dari tingkat kepopuleran yang hanya  2?rhasil mengalahkan Cuomo yang di awal kampanyenya mencapai kepopuleran 45%. Zohran Mamdani tidak saja berhasil  membangun kampanye politik yang luar biasa. Tapi telah membangun sebuah pergerakan perubahan (movement of change) yang menggoncang perpolitikan, tidak saja Kota New York, bahkan Amerika dan dunia. Sebaliknya Cuomo hanya semakin menampakkan “malu” (embarrassment) dengan memaksa diri maju dalam pemilihan Waikota.

    Sepuluh, Zohran Mamdani ingin menyelesaikan berbagai permasalahan Kota New York dengan pendekatan yang rasional, manusiawi, dan menyeluruh (comprehensive). Salah satunya adalah penyelesaian “ketidak amaman” dan homelessness tidak saja melalui pendekatan keamanan (security approach). Tapi melalui pendekatan social ekonomi (freeze rent, free and faster buses, governmental managed groceries, universal health care, dll). Bahkan pendekatan kemanusiaan berdasar kasih sayang (compassion) dengan mempersiapkan mental health professionals yang lebih banyak. Pendekatan ini dituduh oleh lawan politiknya dengan tuduhan anti polisi termasuk “police defund”. Cuomo justeru akan semakin memperkuat pendekatan keamanan yang kerap kali berakhir dengan kelerasan dan kezholiman kepada masyarakat lemah.

    Itulah sepuluh alasan penting kenapa Zohran Mamdani lebih layak dipilih untuk menjadi Waikota New York dibandingkan mantan Gubenur Andrew Cuomo. Tentu bagi masyarakat Muslim Kota New York pastinya juga karena realitanya Zohran adalah seorang Muslim yang bangga dengan keislamannya (a proud Muslim). Dan bagi Komunitas Muslim terpilihnya Zohran adalah goresan sejarah yang akan diingat sepanjang masa. 

    Namun demikian Zohran Mamdani adalah sosok calon Waikota Muslim pertama untuk semua warga Kota New York. Sebagaimana walikota-walikota lainnya di masa lalu, seperti Bloomberg yang Yahudi, Bill de Blasio yang Katolik, Eric Adams yang Kristen, Zohran yang Muslim akan menjadi Walikota untuk semua warga Kota yang kita cintai ini. Bersama semua warga Kota New York kita pastikan Zohran Mamdani akan terpilih untuk memimpin kota New York menjadi kota yang semakin indah, aman dan makmur. InsyaAllah! 

    New York, 14 Oktober 2025 

    *A Proud New Yorker





  • Update Info Covid 19 Nasional dan Internasional Disini:

  • Tag :

  • Komentar :

  • Share :



Baca Lainnya



Damai Palestina

favorite_border 0
chat_bubble_outline 0

Fir’aun Masa Kini, Siapakah Musanya?

favorite_border 0
chat_bubble_outline 0

Kapolri Mendahului atau \"Melawan\" Presiden

favorite_border 0
chat_bubble_outline 0

Muktamar PPP 2025 Harapan Untuk Berbenah

favorite_border 0
chat_bubble_outline 0

Sia-Sia Mengharapkan Cintamu

favorite_border 0
chat_bubble_outline 0

Muhammad (pbuh) Legacy for a Better World

favorite_border 0
chat_bubble_outline 0

Kompetensi Kenabian

favorite_border 0
chat_bubble_outline 0

Mengawal Kemenangan Zohran Jauh ke Depan.

favorite_border 0
chat_bubble_outline 0