-
APG PAUD Gelar Kongres ke 15 di Yogyakarta
-
New Masyarakat.net
-
APG PAUD Gelar Kongres ke 15 di Yogyakarta(PJMI)
Efrini: Keberpihakan pada anak usia dini perlu terus digaungkan
Yogyakarta, MASYARAKAT.NET-Asosiasi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (APG PAUD) menggelar Kongres ke 15, di Yogyakarta, 3-6 Juli 2025. Kegiatan disertai seminar dengan mengangkat tema Merawat Kebinekaan: Mengawal PAUD Indonesia Maju Menuju PAUD Indonesia Emas.
Ketua panitia, Joko Pamungkas, menjelaskan sebagai tuan rumah dan penyelenggara kongres ke 15 ini adalah PG PAUD UNY. Kegiatan melibatkan 118 Program Studi PG PAUD, dengan jumlah peserta 79, presenter 89 orang, dan pemerhati anak usia dini 41 orang.
Dalam arahannya, Rektor Universitas Nasional Yogyakarta (UNY) Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes, IFO menjelaskan bahwa UNY ikut menggawangi lahirnya APG PAUD di tahun 2010, dan UNY akan terus mendukung pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini di Indonesia.
"Pengaruh atas pendidikan anak di masa PAUD akan mempengaruhi masa depannya, sehingga penting bagaimana Pendidikan di masa PAUD ini,” ujar Sumaryanto.
Lebih jauh Sumaryanto mengatkan melalui perguruan tinggi akan lahir generasi yang professional yaitu Ahli di bidangnya dan bertanggungjawab. Indonesia harus mengoptimalkan ekosistem perguruan tinggi yang lebih baik agar tidak tertinggal dari negara tetangga. Hal itu, diperlukan kemitraan dan kerja keras semua pihak.
Dengan mengutip pendapat pakar pendidikan Elizabet Hurlock yang dalam teorinya menyebutkan bahwa usia dini menentukan di masa yang akan datang, Sumaryanto menegaskan. Apa yang terjadi di usia dini akan berlanjut di usia berikutnya.
Kebutuhan anak usia dini bisa dipenuhi oleh pendidik PAUD. Keberhasilan di masa yang akan datang di tentukan di masa usia dini. Tak hanya pendidik, orang tua memiliki peran penting dalam mengoptimalkan masa usia dini,” tegasnya.
Sedangkan Sekjen APG PAUD, Rahma Hasibuan, dalam laporannya menyampaikan jumlah anggotanya saat ini sebanyak 1.130 dosen. Tak hanya dari PG PAUD, anggota asosiasi berasal dari PIAUD, PKAUD, PBAUD, PHAUD.
-
Baca Juga :
- Wamenko Polkam Berikan Kuliah Umum di Lemhanas
- Dirjen KI Dorong Kampus di Yogyakarta Aktif Daftarkan Paten
-
Menurutnya, Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan memiliki peran strategis dalam mendukung kesiapan guru PAUD yang professional. Asosiasi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (APG PAUD) yang sudah berkiprah selama 15 tahun telah memberikan sumbangsih besar bagi peningkatan kompetensi dan kualifikasi Guru PAUD di Indonesia.
"Output kegiatan Seminar dan Kongres yang akan dihasilkan antara lain artikel, buku abstrak, buku materi, rekomendasi kebijakan PG PAUD,’ ujarnya.
Keberpihakan
Sementara itu, Direktorat Guru PAUD dan PNF yang diwakili oleh Kasubdit Peningkatan Kapasitas, Perlindungan dan Pengendalian, Efrini, menyampaikan kebijakan pembinaan Guru PAUD. Penyampaian kebijakan ini diharapkan agar terjalin kemitraan dan konsolidasi yang erat atara APG PAUD dan Kementerian untuk mendukung pelaksanaan Pendidikan anak usia dini di Indonesia.
Efrini menyampaikan bahwa berbagai tantangan dihadapi dalam dunia pendidikan, khususnya pendidikan anak usia dini, dimulai dari angka partisipasi PAUD sampai dengan kondisi pendidik PAUD sebagai garda terdepan pendidikan anak usia dini.
“Jumlah Guru PAUD Formal dan Non Formal adalah 637.445 dimana masih ada 53% yang belum S1. Untuk Guru PAUD Formal sudah cukup banyak yang sudah S1 atau sebesar 72% tetapi 40% diantaranya mismatch atau kualifikasinya tidak sesuai dengan yang dipersyaratkan menjadi guru PAUD. Tantangan inilah yanh perlu diatasi bersama-sama Kementerian dan Perguruan Tinggi”. tandasnya.
Keberpihakan pada anak usia dini perlu terus digaungkan karena anak usia dini adalah investasi terbaik di masa depan. Kolaborasi antara Direktorat Guru PAUD dan PNF bersama APG PAUD merupakan aksi nyata bersinergi membangun kemitraan mewujudkan visi yang sama, yakni menuju Indonesia Emas 2045. (Bur)
-
Update Info Covid 19 Nasional dan Internasional Disini:
-
Tag :
-
Komentar :
-
Share :