• Worksop FKIP UIA: Menyoal Deep Learning

  • New Masyarakat.net
  • Worksop FKIP UIA: Menyoal Deep Learning

    Worksop FKIP UIA terkait Deep Learning (Lutan)

    Menepis  Ganti Menteri Pendidikan Ganti Kurikulum

    Jakarta, MASYARAKAT.NET-Workshop Deep Learning in Education yang diselenggarakan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam As Syafi’iyah (FKIP UIA) menjadi ajang  debat seru para guru, dosen dan praktisi pendidikan.

    Seorang peserta guru dari Depok, yang juga ketua tim seleksi penerimaan pegawai di lembaganya menanyakan, “ Bagaimana cara menerapkan deep learning di sekolah, karena  jam belajar tidak ditambah dan mata pelajaran tetap sama? Padahal untuk bisa menerapkan deep learning (pelajaran mendalam) membutuhkan waktu yang lebih panjang.”

    Menjawab pertanyaan tersebut, Dr. Aip Badrujaman, M.Pd., yang menjadi pemateri pada sesi tersebut mengatakan, memang belum ada formula khusus dan baku untuk menerapkan deep learning di sekolah. Dan ini sebenarnya masih sedang berproses.

    “Namun yang paling penting dipahami oleh guru dan tenaga kependidikan, deep learning bukan kurikulum baru pengganti kurikulum Merdeka. Deep learning adalah penambahan atau penyempurnaan terhadap kurikulum sebelumnya,” ujar Aip yang juga Ketua Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia (ABKIN) Jakarta dan Dekan FKIP Universitas Negeri Jakarta (UNJ). 

    Dikatakan Aip, ada tiga komponen utama dalam penerapan deep learning, yakni meaningful learning, mindful leraning dan  joyful leraning.
    “Ketiga konsep ini dimasukkan ke dalam mapel yang sudah ada dengan formula yang guru dapat mengembangkannya sendiri dengan melihat fakta di lapangan,” tambah Aip.

    Aip seolah ingin menepis asumsi umum yang berkembang di masyarakat bahwa ganti Menteri Pendidikan harus ganti kurikulum. Gonta-ganti kurikulum ini menjadi momok dan  menganggap para pembuat (inisiatornya ) tidak mampu mendisaign kurikulum jauh ke depan yang mampu mengantisipasi perkembangan dunia pendidikan.

    “Sebenarnya, sejak dulu design kurikulum kita itu bagus. Yang kurang adalah implementasinya. Nah itulah yang dilakukan oleh Menteri yang sekarang,” tambah Aip. 


  • Baca Juga :

  • Workshop “ Deep Learning in Education” merupakan rangkaian event ‘FKIP FESTIVAL 2025” yang diprakarsai FKIP UIA, bekerjasama dengan Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia (PJMI) . Berlangsung di aula Alawiyah lt 8 kampus 1 UIA, Jl. Raya Jatiwaringin Pondokgede, Sabtu 28 Juni 2025.

    Selain Aip, pada sesi ini tampil pembicara lain, yakni guru berpretasi, pengajar MAN IC Sumedang , Amalia Fardiani, M.Pd., Kons. Dimoderatori oleh Dr. Thrisia Febrianti, M.Pd & Chusnul Chotimah, M.Pd.

    Event dibuka langsung oleh Rektor UIA Prof. Dr. H. Masduki Ahmad SH., MM. Agenda lain yang tak kalah seru dalam FKIP FESTIVAL 2025 ini adalah bedah buku “KONTRAK POLITIK” karya tiga orang cerpenis Indonesia Ismail Lutan, Putra Gara dan Hamidin Krazan. Buku dibedah oleh sastrawan kenamaan Indonesia Nanang R. Supriatin.

    Sementara tuan rumah Dekan FKIP UIA DR. Misbah Fikrianto MM., M.Pd. M.Si., mengatakan, FKIP FESIVAL 2025  merupakan program unggulan pihaknya. Tujuannya antara lain memotivasi mahasiswa, guru, dosen  dan pegiat literasi  untuk melahirkan karya-karya inovatif yang berkualitas.
    “Ini adalah program unggulan FKIP UIA, yang insya Allah akan  berlangsung tiap tahun. Pesertanya adalah mahasiswa  yang berasal dari berbagai kampus, guru, dosen, tenaga kependidikan, seniman dan  pegiat kesenian,” tutur Misbah. 

    Ia juga menekankan pentingnya guru dan akademisi meng-update ilmunya agar tidak ketinggalan karena perubahan berlangsung sangat cepat

    “Di luar sana, sekolah-sekolah  lebih cepat larinya dari kita sebagai akademisi. Oleh sebab itu kita harus menyesuaikan dengan kenyataan dan konteks yang ada. Kita harus menjadi suri teladan yang baik. Uswatun hasanan, terutama saat mengajar. Yang kedua, kita  harus melakukannya dengana totalitas. Tidak boleh setengah-setengah,”  tutur Misbah dalam sambutan pembukaan.(bur)





  • Update Info Covid 19 Nasional dan Internasional Disini:

  • Tag :

  • Komentar :

  • Share :



Baca Lainnya