-
Nurlita Yusran, Dorong Guru, Pustakawan Menulis, BAK Cegah Darurat Buku
-
New Masyarakat.net
-
Nurlita Yusran, Dorong Guru, Pustakawan Menulis(bak)
Makassar, MASYARAKAT.NET-Tokoh literasi, penggerak Gerakan Nasional Guru, Pustakawan Menulis Satu Buku untuk Indonesia, Bachtiar Adnan Kusuma, mendukung pernyataan Bunda Literasi Kabupaten Pangkep, Hj. Nurlita Wulan Purnama Yusran, yang mengajak guru-guru dan pustakawan serta pegiat literasi di kabupaten Pangkep agar membaca dan menulis menjadi satu kesatuan integral yang tidak bisa dipisahkan.
Pernyataan Nurlita Wulan Purnama Yusran, disampaikaan saat membuka Bimbingan Teknis Literasi Informasi yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pangkep, Tgl 23-24 Juli 2025 di Pangkep.
Nurlita Wulan Purnama Yusran, berharap agar kegiatan membaca seharusnya sejurus pula dengan kegiatan menulis terutama peningkatan Indeks Pembangunan Literasi dan Tingkat Kegemaran Membaca di Kabupaten Pangkep..
" Saya mengajak guru-guru dan pustakawan agar mengembalikan budaya menulis pada anak-anak didik sejak dini, misalnya menuliskan apa yang dialami selama sehari di sekolah ditulis sebelum mereka kembali ke rumah” kata Hj. Nurlita Yusran, didampingi Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pangkep, Muhiddin.
Menurut Nurlita, dengan membentuk kebiasaan siswa-siswi menulis apa yang dialami selama sehari di sekolah tentang kejadian paling berkesan, unik, menarik dan menyedihkan ditulis di setiap buku diary anak-anak, akan membentuk karakter dan budaya membaca menulis sejak dini.
Nurlita yakin dengan kebiasaan membaca dan menulis setiap kejadian yang dialami di sekolah setiap hari ditulis di buku diary masing-masing, selanjutnya anak-anak akan terbentuk kebiasaan dan budaya menjunjung tinggi pentingnya membaca dan menulis.
Sementara itu, Tokoh Literasi Nasional, Penulis dan Motivator Pembelajar Membaca dan Menulis, Bachtiar Adnan Kusuma, menyambut gembira atas seruan dan ajakan Bunda Literasi Pangkep, Hj. Nurlita Wulan Purnama Yusran agar mengembalikan pembelajaran membaca dan menulis di satuan pendidikan SD, SMP dan SMK-SMA.
-
Baca Juga :
- Menyikapi Tawuran di Sejumlah Universitas di Makassar, Alumni UNM Hanif Minta Ditindak Tegas
- Ketua KKLR Sulsel Desak Polisi Gerak Cepat Usut Tuntas Konflik Mahasiswa di Makassar
-
"Apa yang disampaikan Bunda Literasi Pangkep, contoh baik dan teladan pentingnya menempatkan membaca dan menulis sebagai satu kesatuan ekosistem yang tidak bisa dipisahkan” kata Bachtiar Adnan Kusuma, usai menjadi pembicara pada Bimtek Literasi Informasi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pangkep, 23 Juli 2025 siang di Pangkep.
Menurut BAK, seruan dan ajakan guru dan pustakawan agar membaca dan menulis menjadi terapi dan solusi di tengah darurat akses buku-buku bermutu. Betapa tidak kata BAK, buku baru terbit di Indonesia hanya berada dikisaran 28.512.996 buku. Artinya, jika penduduk Indonesia berada diangka 273,8 juta, maka rasionya 1:90 yaitu satu buku dibaca 90 orang. Nah, kondisi ini sangat tidak ideal jika dibandingkan standar Unesco tegas menyebutkan satu penduduk membaca tiga buku baru.
"Data menunjukkan bahwa Indonesia kekurangan buku 792.887.004 buku” urai Ketua Forum Penerima Penghargaan tertinggi Nuga Jasadharma Pustaloka Perpustakaan Nasional yang juga mantan Sekjend Asosiasi Penulis Profesional Indonesia Pusat ini.
BAK, mengutip pendapat Ahmad Baedowi yang dirilis Republika, 7 Apil 2016 dan menyebutkan rata-rata mahasiswa selama kuliah hanya membaca buku satu sampai dua judul buku saja. Karena itu, BAK menggugah lembaga pendidikan SD, SMP, SMA-SMK dan Perguruan Tinggi agar ikut serta membentuk rasa “Kasmaran” mereka terhadap pentingnya membaca buku dan menulis di perpustakaan.
“ Jangan pisahkan membaca dan menulis, karena keduanya seperti dua keping mata uang. Membaca dan Menulis seperti yang diseruhkan Bunda Literasi Pangkep Hj. Nurlita Wulan Purnama Yusran adalah sesuai kata Pennebeker, psikolog terkemuka dari Amerika Serikat, tegas menyebutkan membaca dan menulis satua kesatuan yang tidak terpisahkan,” kata Bachtiar Adnan Kusuma.(Bur)
-
Update Info Covid 19 Nasional dan Internasional Disini:
-
Tag :
-
Komentar :
-
Share :