-
THAGHUT
-
New Masyarakat.net
-
Aswar Hasan (aras)
Aswar Hasan
لَا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ ۖ قَد تَّبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ ۚ فَمَن يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِن بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَىٰ لَا انفِصَامَ لَهَا ۗ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيم
Terjemahan Depag RI:
"Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barang siapa yang ingkar kepada thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang sangat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui. ( Q.S. Al Baqarah: 256 ).
أَلَمْ تَرَ إِلَى ٱلَّذِينَ يَزْعُمُونَ أَنَّهُمْ ءَامَنُوا۟ بِمَآ أُنزِلَ إِلَيْكَ وَمَآ أُنزِلَ مِن قَبْلِكَ يُرِيدُونَ أَن يَتَحَاكَمُوٓا۟ إِلَى ٱلطَّـٰغُوتِ وَقَدْ أُمِرُوٓا۟ أَن يَكْفُرُوا۟ بِهِۦ ۖ وَيُرِيدُ ٱلشَّيْطَـٰنُ أَن يُضِلَّهُمْ ضَلَـٰلًۭا بَعِيدًۭ
"Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu? Mereka hendak berhukum kepada thaghut, padahal mereka telah diperintahkan untuk mengingkari thaghut itu. Dan setan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya." (Q.S. QS. An-Nisa: 60).
Thaghut (طاغوت( Secara Bahasa (Lughawi): Menurut Ibn Faris dalam Mu’jam Maqayis al-Lughah, kata thughyan berarti “melewati batas,” dan thaghut adalah bentuk berlebihan dari perbuatan, yaitu seseorang atau sesuatu yang sangat melampaui batas ketetapan Allah.
Sementara itu, secara Istilah (Terminologi Syar’i): Dalam istilah Islam, kata thaghut merujuk kepada segala sesuatu yang disembah selain Allah atau yang mengajak kepada pengingkaran terhadap Allah.
Ibnul Qayyim al-Jauziyyah menyebutkan, “Thaghut adalah setiap yang melampaui batas dalam hal yang disembah, diikuti, atau ditaati.” Dengan kata lain, Thaghut bisa berupa manusia, setan, berhala, hukum buatan, atau pemimpin zalim yang menyesatkan manusia dari jalan Allah.
Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab Dalam Kitab at-Tauhid, menjelaskan bahwa Thaghut adalah segala sesuatu yang disembah selain Allah dan ridha dengan penyembahan itu." Jika dikatagorikan, thaghut menjadi lima jenis yaitu; Iblis (pemimpin utama dalam kesesatan), orang yang disembah dan ridha disembah, orang yang mengklaim mengetahui ilmu gaib, hakim yang tidak berhukum dengan hukupm Allah, pemimpin yang mengajak manusia kepada kekafiran.
-
Baca Juga :
-
Sementara itu, Quraish Shihab menyebutkan bahwa: Thaghut dari kata thughyan yang berarti melampaui batas. Wujudnya bisa berupa individu, sistem hukum, hawa nafsu, atau ideologi. Ciri-cirinya menantang kehendak Allah, mengajak pada kemungkaran, menggantikan hukum ilahi. Sikap terhadapnya Wajib ditolak secara total agar iman menjadi murni.
Thaghut adalah segala yang melampaui batas dalam menyaingi, menandingi, atau menggantikan posisi Tuhan dalam kehidupan manusia, baik dalam bentuk orang, ideologi, institusi, maupun nafsu yang dipertuhankan.”
Menurut beliau, thaghut bukan sekadar berhala atau tokoh tiran, tetapi:
1. Setiap bentuk sistem atau ideologi yang membuat manusia menolak hukum Allah dan memisahkan agama dari kehidupan.
2. Seseorang yang memaksakan dirinya untuk ditaati secara mutlak, padahal hanya Allah yang berhak ditaati secara mutlak.
3. Keputusan yang bertentangan dengan nilai-nilai ilahi, misalnya hukum atau kebijakan yang mengabaikan keadilan, hak asasi, atau ketundukan kepada Allah.
Quraish Shihab akhirnya mengingatkan bahwa yg “Keimanan kepada Allah tidak sah jika tidak disertai dengan penolakan terhadap thaghut. Iman sejati bukan hanya menyembah Allah, tetapi juga menolak segala otoritas yang menyimpang dari kehendak-Nya.”
Mufassir kontemporer lain, semisal Sayyid Quthb menjelaskan, bahwa Thaghut adalah sistem, kekuasaan, ideologi, atau individu yang menggantikan peran Allah dalam menetapkan hukum atau menjadi pusat ketaatan selain Allah.” Thaghut menurut beliau bukan hanya berhala fisik, tapi juga ideologi sekuler, tirani politik, atau pemikiran yang menjauhkan manusia dari syariat Islam.
Banyak manusia saat ini secara sadar atau tidak telah terjebak menyembah thaghut. Mereka lebih tunduk pada hawa nafsu, kekuasaan, materi, atau sistem yang bertentangan dengan nilai-nilai ilahi. Ketika hukum Allah disingkirkan dan diganti dengan aturan buatan manusia yang zalim, ketika tokoh atau ideologi diagungkan melebihi Tuhan, itulah bentuk penyembahan terhadap thaghut merupakan penyimpangan dari tauhid murni yang hanya tunduk kepada Allah semata.
Jalan keluarnya adalah kembali kepada tauhid murni dengan mengingkari segala bentuk thaghut dan hanya tunduk kepada Allah. Tingkatkan pemahaman agama, tegakkan keadilan, berhukum dengan syariat-Nya, serta jauhi ideologi atau sistem yang menyesatkan. Iman sejati lahir dari ketaatan total kepada Allah semata. Wallahu a’ lam bisawwabe.
-
Update Info Covid 19 Nasional dan Internasional Disini:
-
Tag :
-
Komentar :
-
Share :