-
Wukuf dan Do'a Sapujagat
-
New Masyarakat.net
-
Syamril (Int)
Syamril
Kegiatan wukuf pada 9 Dzulhijjah dimulai menjelang dhuhur sampai magrib. Setelah itu jamaah haji bergerak menuju Muzdalifah. Saya jadi teringat pada tahun 2006 saat bersama 89 jamaah KBIH Salman ITB, kami juga melaksanakan ibadah haji dan wukuf di Arafah.
Setelah selesai shalat dan khutbah wukuf maka para jamaah melakukan aktivitas masing-masing. Dzikir, baca Al Quran dan aktivitas lain sambil menunggu waktu maghrib. Saya membuka-buka Al Quran dan mencari ayat-ayat terkait haji. Ketemulah rangkaian ayat haji di Q.S. Al Baqarah : 196 - 203. Ada dua ayat yang menarik perhatian saya di ayat 200 dan 201.
Kedua ayat itu berbicara tentang do'a oleh dua golongan manusia. Ada orang yang berdo'a hanya meminta kebaikan dunia saja dan tidak mendapat bagian di akhirat (ayat 200). Pada ayat 201 Allah mengajarkan doa agar memohon kebaikan dunia dan akhirat yang dikenal dengan doa sapujagat. Rabbanaa atinaa fiddunya hasanah. Wa fil aakhirati hasanah. Waqinaa adzaabannaar.
Saya baru sadar kalau doa sapujagat ini ada di ayat haji. Lalu apa hubungannya haji dan doa sapujagat? Saya jadi teringat menjelang berangkat haji banyak teman yang titip didoakan. Agar tidak lupa, saya minta mereka menulisnya pada secarik kertas. Saya masukkan ke dalam dompet. Lalu dibuka di tanah suci.
Apa isi titipan doanya? Hampir semuanya urusan kebaikan dunia. Ada yang minta didoakan agar tagihan piutang bisnisnya lancar karena banyak yang macet. Ada juga yang mau menikah, usia sudah lebih 30 tahun belum ada jodoh. Ada juga yang mau jual rumah, minta didoakan cepat laku. Saya jadi kaget, kok tidak ada doa kebaikan akhirat ya. Apakah boleh meminta kebaikan dunia? Tentu saja boleh. Cuma Allah mengajarkan di Al Baqarah ayat 201 agar meminta kebaikan dunia dan akhirat.
Apa saja yang diminta untuk kebaikan akhirat? Ini yang jadi renungan saat wukuf di Arafah yaitu tujuan manusia diciptakan dan tugas manusia hidup di dunia. Ada 3 tujuan dan tugas manusia di bumi ini yaitu ibadah, dakwah dan manfaat. Ketiganya disingkat IDAMAN.
Semua aktivitas harus bernilai ibadah. Tidak hanya aktivitas ibadah khusus seperti shalat, puasa, dzikir, doa, tadarus, zakat, infak, sedekah, haji, umroh dan lainnya. Bekerja, belajar, bermain, bergaul, dan aktivitas kehidupan rutin seperti makan, minum, tidur dan lainnya juga bisa bernilai ibadah. Syaratnya yaitu niat semata-mata karena Allah, dan dilakukan sesuai aturan Allah dan Rasul Nya.
-
Baca Juga :
-
Kemudian tugas hidup manusia juga untuk mengajak orang pada kebaikan dan mencegah pada keburukan. Itulah dakwah. Tidak harus berupa ceramah. Apa saja yang bisa menginspirasi orang lain berbuat baik dan menjaga orang lain dari kejahatan.
Tujuan segala aktivitas dalam hidup yaitu memberi manfaat sebesar-besarnya bagi orang lain dan alam, tidak membuat kerusakan. Kata Rasulullah manusia terbaik yaitu yang paling banyak bermanfaat untuk orang lain. Wujudnya bisa berupa materi dan non materi seperti ilmu, pelayanan, perawatan, hiburan, dan bidang kerja lainnya. Tentu saja tidak boleh melanggar syariah. Jadi jalani hidup untuk beribadah kepada Allah. Ibadah khusus yang sudah disyariatkan dan ibadah umum melalui aktivitas yang bermanfaat, mengajak orang lain pada kebaikan, dan mencegah kepada kemungkaran.
Selanjutnya tiap aktivitas dan amal ada dua sisi yaitu amalan fisik dan hati. Agar bernilai dunia dan akhirat maka perlu diperhatikan amalan hati berupa ikhlas, sabar, tawakkal, ridha dan istiqamah disingkat ISTRI.
Jadi yang ingin titip do'a kepada teman yang ibadah haji, selain urusan duniawi juga mohon didoakan agar menjadi manusia yang dapat menjalani hidup untuk IDAMAN (ibadah, dakwah, manfaat) dan memiliki hati yang tambah ISTRI (ikhlas, sabar, tawakkal, ridha dan istiqamah). Selamat mencoba.
Makassar, 5 Juni 2025
*) Tulisan lama yg relevan kembali
-
Update Info Covid 19 Nasional dan Internasional Disini:
-
Tag :
-
Komentar :
-
Share :